[ Best Friend • 18 ]

3K 169 1
                                    

Sorry For Typo°

▫ ▫ ▫

Verly terdiam di balkon nya, dia masih kekuh tidak mau makan, dia menatap kosong ke depan, wajahnya terlihat sangat pucat.

"I hate you" lirih Verly sambil menatap ke langit, malam yang sangat dingin tapi ingin sekali Verly berjalan jalan sebentar untuk menenangkan pikirannya lagi tapi Verly masih menimang nimangnya, mengingat kondisi nya sangat berantakan, Verly terdiam sebentar lalu kemudian dia keluar tanpa sepengetahuan Elyn, Verly mengunjungi tempat itu lagi, tempat di mana banyak permainan anak anak disini, masih sama malam hari ini tempat ini sepi mungkin karena cuaca yang dingin.

Seperti biasa Verly hanya melamun, pikirannya sangat kacau saat ini, apalagi kejadian waktu Axel membentaknya, itu membuat Verly semakin kacau, Cuaca malam ini dingin dan bodohnya Verly dia hanya memakai kaos tanpa jaket, tentu saja dia kedinginan tapi apa peduli Verly ? Dia sekarang tidak mengkhawatirkan tubuhnya.

Air mata Verly perlahan turun, ini yang tidak di sukai Verly, kenapa air ini selalu keluar dari matanya, Verly sudah tidak ingin menangisi mereka, toh mereka juga tidak peduli pada Verly sekarang, Verly menutup matanya, dia juga meremas ujung kaos yang dia pakai, Verly sangat berantakan sekarang.

Verly berdiri dan melangkahkan kakinya lagi, dia berjalan menunduk, karena Verly tidak melihat jalan, dia tidak sengaja menabrak seseorang.

"Sorry" lirih Verly yang hampir tidak terdengar dan Verly mengatakan itu tanpa melihat siapa orang yang ia tabrak, Verly langsung melanjutkan langkahnya, tapi baru dua langkah ada yang menahan tangannya sehingga membuat Verly berhenti, Verly pun menoleh, dia mendapati 4 orang cowok yang tengah menatap ke arahnya.

"Verly ?" Verly menatap orang yang menahan tangannya.

"Verly, lo ngapain di sini ?" tanya nya, Verly mengalihkan pandangannya ke arah lain, padahal orang yang ada di depannya sedang berbicara padanya, Verly hendak pergi tapi tangannya masih di tahan oleh orang itu.

"Lepasin, gue mau pulang" ucap Verly yang memberontak.

"Lo ada masalah ?" Verly menghela napas percuma saja dia memberontak karena tidak ada gunanya apalagi dia sedang tidak enak badan, sudah pasti tubuhnya tidak mempunyai tenaga yang cukup.

"Wajah lo pucat, lo sakit ?"tanya orang itu lagi, Verly tidak menjawab dia hanya menundukan kepalanya.

"Verly ?" Verly mencoba memberontak lagi, tapi dia malah lemas dan pandangannya buram, dia pingsan lagi, untungnya orang itu menangkap Verly jadi Verly tidak terjatuh.

"Verly" orang itu mencoba membangunkan Verly tapi nihil Verly tidak bangun, jelas saja karena sekarang Verly sedang pingsan.

Orang itu mengangkat tubuh Verly lalu membawanya.

• • •

Verly membuka mata nya dengan perlahan, tubuhnya terasa lemas, Verly merasa asing dengan tempat ini, dia yakin kalau ini bukan kamarnya.

"Gue di mana ?" Verly tidak menemukan siapa siapa di sini, dia memegang kepalanya yang pusing, wajahnya masih pucat.

CKLEK

Pintu terbuka dan menampakan seorang cowok yang sedang membawa piring berisi makanan "Lo udah bangun ?"

Tempat ini memang sedikit asing buat Verly tapi cowok itu tidak asing bagi Verly, Verly mengenal dia "Gue ada di mana ?"

"Di kamar gue" Verly diam sebentar tapi kemudian Verly menyibakan selimut yang menutupi tubuhnya dan berjalan keluar.

"Ver lo mau kemana ?" cowok itu menaruh piring tadi di meja nakas dan mengejar Verly, bodohnya tadi waktu Verly keluar dia malah diam entah apa yang membuatnya diam.

BESTFRIEND [AMISTAD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang