[ Best Friend • 47 ]

2.4K 132 2
                                    

Sorry For Typo°

▫ ▫ ▫

"Nih anak lama banget tidurnya"

"Yaelah Joe, kayak lo gak tau aja Cherly gimana" ucap Rylan, Verly tadi tertidur saat menonton film, dia tertidur di sofa dan kepalanya berada di paha Joe, memang dari tadi Verly selalu bersama Joe mungkin karena tidak adanya Amistad, Amistad sedang di studio dan Verly tidak ikut kesana.

Verly mengeliat, perlahan dia membuka matanya, Verly terdiam sebentar untuk mengumpulkan semua nyawanya lalu dia duduk dan menatap sekitar.

"Gue masih ngantuk" ucap Verly yang menyandarkan kepalanya pada Joe sambil memeluk lengan Joe, Verly memejamkan matanya berharap bisa tertidur lagi.

"Padahal lo udah lama tidur Ver" kata Grae.

"Tapi masih ngantuk, mana Alex sama yang lain ?" tanya Verly.

"Mereka masih di studio" Verly berdiri dan menuju kamar tamu yang akan Verly tempati selama dia menginap di sini, Verly membersihkan tubuhnya lalu menganti baju nya setelah itu dia turun ke bawah untuk menghampiri Enfriar yang masih ada di tempat tadi.

Verly menuruni tangga, senyumannya terukir saat melihat Amistad yang hendak naik ke atas, mungkin mereka akan ke kamar mereka sendiri, Verly tersenyum saat berpapasan dengan Amistad sedangkan Amistad hanya melihat Verly sebentar lalu melanjutkan langkahnya untuk menuju kamar.

Verly membelalakan matanya, keningnya berkerut "Whatt ?!!"

"Ngapain Cher ?" tanya Rylan yang melihat Verly hanya berdiri di tangga dengan wajah yang kaget.

"Mungkin mereka kecapekan" gumam Verly.

"Gak ngapa ngapain, gue ke kolam ya" Verly berjalan ke ruang santai, dia duduk di salah satu trampoline yang ada disana, dan mengeluarkan ponsel nya hanya berniat untuk mengecek chat yang masuk, tapi tiba tiba ada video call dari Emilo.

"Ada apa ?"

"Verly you know-

"I dont know" Verly terkekeh saat melihat Emilo yang mendengus kesal, mungkin karena Verly sudah memotong ucapannya.

"Ya lanjutkan"

"Devano jahat sama gue" ucap Emilo.

"Jahat kenapa ?"

"Dia ngedeketin cewek yang gue incar" Verly membelalakan matanya, Verly saja belum memikirkan tentang pacar tapi kedua adiknya ini sudah mulai tau apa itu suka.

"Emilo lo masih kecil, jangan urusin pacaran dulu" kata Verly, Emilo memutar bola matanya.

"Ayolah Ver, gue bukan anak kecil lagi" Verly menghela napas memang Emilo bukan termasuk anak kecil lagi tapi bagaimana pun Emilo masih terlalu kecil untuk tau apa itu suka, cinta dan pacar.

"Oh ya ? tapi sifat lo masih anak anak Emilo, udah lah urusin karier lo jadi model dan jangan ngelirik model model cewek yang di pasangin sama lo"

"Baiklah, tapi lo bakal ngelarang Devano juga kan ?" tanya Emilo.

BESTFRIEND [AMISTAD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang