[ Best Friend • 43 ]

2.7K 163 1
                                    

Sorry For Typo°

▫ ▫ ▫

"Kenapa harus Eric ?" tanya Delvin

"Emangnya kenapa ? Gue pengennya Eric yang nyanyi" ucap Verly.

"Gue bisa nyanyi buat lo" kata Delvin dan entah dari mana datangnya tiba tiba Devano dan Emilo ikut bergabung disini.

"Gue udah bosan denger suara lo gue maunya Eric" kini Verly menatap Eric yang juga sedang menatapnya.

"Lo mau kan nyanyi buat gue Ric ?" tanya Verly.

"Tentu"

Verly tersenyum menang dan menjulurkan lidahnya ke arah Delvin, Eric mulai memetik gitarnya, mengalunkan sebuah lagu, Verly memperhatikan Eric dengan sangat detail, senyuman Verly terlihat saat Eric mulai mengeluarkan suara emasnya.

"Aduh" Bryan dengan sengaja menarik tangan Verly sehingga Verly terjatuh ke depan, untung saja masih di sofa.

"Pengacau" gumam Verly, dia bangkit lalu memukul lengan Bryan, karena ulah Bryan Eric jadi berhenti bernyanyi.

"Kalian benar benar mengacaukan suasana" ucap Verly dia mendekat dan duduk di antara Alex dan Erlando.

"Kenapa lo pindah ?" tanya Bryan.

"Suka suka gue dong" Verly memeluk lengan Alex, dia juga menyandarkan kepalanya di bahu Erlando.

"Modus lo bisa banget ya Cher" ucap Rylan yang menggeleng gelengkan kepalanya melihat tingkah Verly, Verly membenarkan duduknya agar duduk tegak tanpa memeluk lengan Alex ataupun bersandar di bahu Erlando.

"Biarin, emangnya fans Amistad aja yang bisa peluk sama cium kayak gini" dan dengan seenaknya Verly mencium pipi Alex dan Erlando bergantian.

"Yaampun Verly kasihan anak orang itu, jadi susah kan move on nya" Verly terkejut saat mendengar ucapan Felix, kemudian dia melihat Alex dan Erlando, mereka bersikap biasa aja seolah olah itu tidak masalah, ya memang sih itu biasa, toh Verly sering seperti itu.

"Terlalu berlebihan, mereka susah move on emang karena susah nyari penganti gue yang langkah gini" Verly mengibaskan rambutnya ke kanan dan ke kiri.

"Woii, lo kira iklan shampo" protes Erlando karena terkena kibasan rambut Verly.

"Tau, kalau mau kibas lihat lihat dulu kali" ucap Alex yang juga terkena kibasan rambut Verly.

"Apasih ngomel mulu" Verly mengusap usap pipi Alex dan Erlando.

"Sial, lo berdua menang banyak" ucap Rafa yang melempar bantal sofa ke Alex dan Erlando.

"Gila, gue yang kakaknya aja gak pernah di gituin" kata Blake, dia memukul mukul bantal yang tidak bersalah itu.

"Iya gue yang adeknya aja gak pernah di gituin yang ada gue di marahin mulu" ucap Devano, tawa Verly langsung pecah.

"Sini sini di manja cecan" Verly menepuk nepuk pahanya sambil terkekeh, melihat itu Erlando langsung berbaring dan menjadikan paha Verly sebagai bantal.

"Eh woy gantian napa, lo enak banget dah" ucap Bryan yang menarik kaki Erlando.

"Tau, enak banget jadi lo" Delvin ikut menarik Erlando tapi bedanya Delvin menarik tangan Erlando, karena merasa tidak nyaman Erlando pun balik ke posisi semula, posisi duduk.

"Ganggu aja lo" gerutu Erlando, Verly hanya tertawa saja melihat kelakuan mereka.

• • •

BESTFRIEND [AMISTAD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang