Sorry For Typo°
▫ ▫ ▫
▫ V E R L Y ▫
Brimingham, hari ini gue sudah sampai di Brimingham, Devano dan Emilo lebih dulu pergi ke Brimingham, sekitar 2 hari yang lalu dan Devano akan menjemput gue di bandara.
By the way udah 5 bulan gue menghindar dari Alex, Bryan, Delvin dan Erlando, gue masih kesal sama mereka, gue juga masih males sama Axel dan Blake, saat tau mereka ada free beberapa bulan lalu, gue langsung pergi dari rumah, gue benar benar gak mau ketemu mereka, untuk Axel dan Blake gue juga belum bertemu mereka, terakhir waktu ulang tahun mama dan itu udah cukup lama, hebat kan ? Padahal gue sama mereka kakak adek tapi gue bisa menghindar dari mereka.
Gue melangkah mencari keberadaan Devano, sialnya ponsel gue mati dan gue lupa tidak membawa power bank, gue celingak celinguk mencari sosok Devano, gue gak tau dia udah ke sini atau belum, hari ini benar benar sial.
"Devano, lo di mana sih"gumam gue yang belum menemukan keberadaan Devano.
Sudah beberapa menit gue menunggu Devano disini tapi dia tidak kunjung ada, mata gue menyipit untuk memastikan siapa yang duduk tidak jauh dari tempat gue, astaga itu Devano, dia enak enakan duduk sambil memainkan ponsel nya.
Gue langsung menghampiri dia dan meneloyor kepalanya, seenaknya aja dia disini padahal dari tadi gue muter muter nyari dia.
"Apa apaan sih lo" Devano berdecak kesal dan menatap tajam ke arah gue, harus nya gue yang melakukan itu bukan dia.
"Cepet ke hotel, gue capek nyari lo tadi"
"Untung lo kakak gue kalo enggak-
"Kalau enggak apa hah ?" potong gue, gue melipat tangan di depan perut sambil menatap tajam ke Devano.
"Gak jadi" ucapnya yang memalingkan wajah nya, gue berjalan mendahului dia.
"Bawain koper gue"
"I hate you Ver"
"I love you too little boy"
Gue dan Devano sudah berada di hotel, sekarang dia yang mendahului langkah gue karena memang gue gak tau kamar hotel mana yang bakal gue tempati.
"Mau kemana lo ?" gue langsung tersadar, oh tunggu apa tadi gue melamun, gue menganggkat kepala yang tadi tertunduk, mata gue membelalak saat tidak menemukan keberadaan Devano, kemana dia.
"Ehem"
Gue menoleh ke sumber suara itu terlihat di sana Devano sedang bersedekap dada sambil bersandar di pintu, entah dia bersandar di pintu kamar hotel siapa.
"Cheverly, kamar hotel lo yang ini, mau kemana lo lurus terus hah ?" ucap Devano, gue langsung nyengir tanpa dosa, tanpa banyak bicara gue menuju Devano dan menyingkirkan tubuhnya, belum sempat gue buka pintu ternyata sudah di buka dari dalam, terlihatlah sosok Emilo yang menatap gue dan Devano dengan bingung.
"Kenapa lo berdua gak masuk ?" tanya nya, gue hanya menganggkat bahu dan langsung nyelonong masuk, gue emang sekamar sama mereka berdua, gue yang minta karena gue males kalau sendirian.
Gue merebahkan tubuh di tempat tidur, badan gue capek gara gara anak gila itu "Eh tikus, koper lo nih"
"Udahlah taruh aja capek gue gara gara lo" gue memejamkan mata untuk tidur, untung pemotretan nya nanti, gue ke sini emang cuman mau pemotretan saja, gue juga heran kenapa jauh jauh ke sini, eh gak sejauh kemaren kemaren sih tapi ya kenapa gak di deket deket rumah aja coba ?.
![](https://img.wattpad.com/cover/50911904-288-k824297.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
BESTFRIEND [AMISTAD]
Fiksi RemajaTidak ada yang namanya persahabatan akan mulus begitu saja karena tentunya akan ada cobaan cobaan yang akan menguji persahabatan mereka. 1 Cewek 4 Cowok bersahabat sejak kecil, mereka sudah saling kenal satu sama lain, mengetahui sifat masing masing...