Adi sudah kembali ke Bengkulu. Gue kembali menjalani LDR. Gue kesepian ditinggal Adi. Komunikasi dengan Adipun jarang gue lakuin.
Gue fokus ke kerjaan gue, karena sebelum wisuda gue sudah diterima bekerja di salah satu perusahaan farmasi. Gue menjalani training 3 bulan dan gue makin jarang hubungin Adi.
Gue nggak tau kalau dia ternyata sedang sakit di Bengkulu. Berat badannya turun drastis. Gue nggak bisa berbuat apa-apa. Gue sedih. Gue merasa bukan menjadi pacar yang baik.
Adi cerita ke gue kalau dia dirawat seseorang disana. Dia ikut komunitas pemuda di Bengkulu karena dia juga merasa kesepian. Di komunitas tersebut, Adi dekat dengan seorang cewe manis asli Bengkulu. Namanya Rina.
Adi dan Rina makin dekat, mereka satu komunitas dan sering mengadakan acara bersama. Gue sebenernya cemburu tapi gue nggak bisa lakuin apa-apa. Gue sangat percaya kalau Adi adalah pria yang setia.
Awal gue bekerja di perusahaan farmasi, gue salah pakai pakaian. Gue nggak tau kalau ternyata memakai rok dan lengan terlalu pendek dilarang. Apalagi memakai high heels.
Pertama kali masuk, gue memakai rok pendek warna hitam, baju putih lengan pendek dan high heels. Sepengetahuan gue waktu baca peraturan nggak ditulis larangan tersebut jadi gue pikir baju gue bener.
Baru pertama kali bekerja gue sudah dipanggil HRD. Gue diberi tahu apa yang boleh dan tidak boleh dikenakan di tempat kerja. Gue pun diberi seragam.
Ternyata peraturan disitu untuk wanita wajib memakai celana kain panjang, kemeja panjang dan sepatu tertutup. Wah, sudah banyak yang gue langgar. Pantas aja semua mata seperti tertuju ke gue.
Senior gue di tempat kerja ada 4 orang. Nampaknya ramah dan baik. Hanya 1 orang yang nampak sedikit jutek, apalagi ngelihat pakaian gue yang ngelanggar peraturan. Langsung deh dia sewot.
Gue sih tahan omelan, di kampus gue udah sering diomelin dosen. Jangankan diomelin, diusir keluar dari ruang dosenpun pernah. Laporan gue bahkan pernah dibuang oleh salah satu dosen ter-killer.
Saat istirahat, gue ngerasa benar-benar tidak percaya diri. Ada salah seorang pria dari bagian maintenance deketin gue. Ternyata dia ngajak gue kenalan.
"Lo anak baru ya?" tanya pria itu. Gue ngangguk. "Nama gue Steve," ucapnya lagi.
"Oh," jawab gue lalu beranjak pergi. Gue sedikit risih lagipula gue selalu keingat Adi dimanapun berada.
Hari pertama bekerja, gue belum terlalu banyak kendala. Gue masih disuruh lihat senior gue dan baca-baca prosedur.
Tiga bulan bekerja, guepun dikontrak selama 2 tahun. Lama-lama gue merasa jarak rumah gue dengan tempat kerja terlalu jauh, lagipula kerjaan gue ini di-shift. Kalau pulang malam gue takut.
Akhirnya gue putuskan untuk mencari kos. Gue telpon Adi, gue tanya ke dia kapan selesai magang di Bengkulu dan gue sangat bersyukur sebab Adi minggu depan sudah kembali. Gue nyari kosnya nunggu Adi pulang. Biar dia yang pilihin mana kos yang cocok.
Seminggu kemudian, gue bersama Adi mencari kos. Kos-kosan disana kebanyakan kosan campuran. Sudah beberapa kos yang gue lihat bareng Adi namun belum ada satupun yang cocok. Gue pingin kos paling dekat dengan tempat kerja. Jadi nggak perlu naik motor, kalau bisa jalan nyampai.
Ada satu kosan terdekat, sayangnya kamar mandi ada di luar dan hanya sisa sekamar. Terpaksalah gue ambil kosan itu karena jaraknya paling dekat.
Kamar gue berada di tengah, diapit dua kamar cewe dan mereka berdua sudah punya pacar, teman kerja pula. Gue sih udah punya pacar, gue harap nggak LDR an lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
My (Ex) Boyfriend
HumorKumpulan kisah kegilaanku di masa lalu.... Dalam revisi... Maaf jika nama-nama pemain diganti untuk menjaga privasi. 😊 #3 in humor (02.02.17)