21. Fans Resmi

2.1K 224 68
                                    

Buat yang kemarin minta cast cewek-cewek, kupilih mereka saja. Paling susah nyari cast si Watermelon. Jadi ilustrasinya kuambil random dari Google. Kalau ada yang tahu nama asli cast Andina kasih tahu aja 😅

 Kalau ada yang tahu nama asli cast Andina kasih tahu aja 😅

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***Flashback Wind***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***Flashback Wind***

Cahaya putih dan tiupan angin segera menerpa kami berdua. Rambutku bahkan sampai berkibar-kibar karena angin yang datang kali ini lebih kencang. Saat cahaya meredup dan angin memudar, aku sadar aku sudah berada di teras rumah seseorang.

Rumah ini. Aku yakin aku pernah melihat rumah ini sebelumnya. Suasananya juga petang-petang begini.

"Ya ampun. Apa kamu se-pelupa itu?" Gaara melirik remeh ke arahku. "Ini rumah Davi."

Daun pintu di sebelah rumah Davi mendadak terbuka. Aku dan Gaara menoleh-dan segera menyaksikan Andina keluar dari sana. Aku yakin itu pasti rumah kontrak sementara Andina dan ibunya.

Andina memakai celana pendek di atas lutut dengan atasan sweter rajut lengan panjang warna oranye. Ia membawa majalah di tangan lalu duduk di kursi santai dekat jendela. Walau kelihatannya, Andina lebih seperti orang sedang menunggu daripada orang bersantai di depan rumah. Kulihat berkali-kali ia mengecek ponsel hanya untuk melihat jam. Lagipula kenapa ia membaca majalah di suasana petang-petang begini?

"Tidak usah banyak tanya. Perhatikan saja apa yang terjadi." Gaara menjawab sedikit acuh. Saat kutengok, rupanya ia sedang mencatat sesuatu di buku tebalnya.

Berikutnya suara bola dipantulkan terdengar membuatku kembali fokus pada keadaan. Pemandangan menampilkan Andina yang buru-buru merapikan rambutnya, mengepang kakinya, membuka majalahnya pada tengah-tengah halaman kemudian terakhir, ia berlagak hanyut seolah-olah sudah membaca buku itu sejak lama.

Suara bola dipantulkan semakin dekat. Aku menoleh karena penasaran siapa yang datang. Rupanya Davi. Ia berjalan seorang diri dengan keringat dan kaos olahraganya. Ia pasti baru saja pulang latihan basket. Kudengar anak-anak basket bisa latihan sampai malam menjelang pertandingan antar sekolah.

Flashback WindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang