Selamat malam juga, tuan.
Bukankah kau yang telah meremukkan hatiku?
Wahai Tuan yang hatinya sudah busuk dan tak berbentuk.Tak maukah kau menelisik bagaimana bentuk hatiku?
Kurasa tak ada bentuknya,
kepingnya saja kau cabik dengan ganasnya.Cukup tuan,
jangan berbelas kasih,
Tidak ingat bagaimana kau tikam hati ini?Jawaban untuk tuan yang hatinya sudah busuk dan tak berbentuk.
dari : Inaseriana
.
.
.
.
Aku sangat suka dengan jawabanmu kakk💞💞💞

KAMU SEDANG MEMBACA
Tetesan Pena
PoesíaAku memilih berkata-kata walau tak mengucap sepatah katapun. Aku memilih kertas dan pena, sebagai sahabatku. Aku memilih sajak dan puisi untuk mengekspresikan perasaanku. Dan, aku memilih, tetesan-tetesan pena sebagai air mataku. #74 dalam Poetry 30...