Aku Nona HujanYang selalu membenci hujan
Aku benci rintik-rintik
Yang tak lelah membuatku berbisik
Mengecup seluruh rindu yang berisik
Cukup,
Karena aku sudah lelah menelisik
Puing-puing kasihmu, Tuan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tetesan Pena
PoetryAku memilih berkata-kata walau tak mengucap sepatah katapun. Aku memilih kertas dan pena, sebagai sahabatku. Aku memilih sajak dan puisi untuk mengekspresikan perasaanku. Dan, aku memilih, tetesan-tetesan pena sebagai air mataku. #74 dalam Poetry 30...