Terkadang (kita) rindu akan masa lalu,
Sehingga ingin membuka lemabaran yang t'lah berlalu,
terjebak rindunya ruang masa lalu.
Entah apa yg istimewa dari hal itu,
sehingga aku membuka lembaran yang sudah berlalu itu.Bagaimana kau tak rindu kembali?
karena kau lah yang mengakhiri,
tidak ada kata rindu (lagi)
dalam benakmu,
dirikulah yang terjebak rindumu,
setidaknya bukan aku yang mengatakan jangan pergi,kau tak perlu menanggung jawabkan rindumu,
karena aku tau ,
kau tak peduli.
Kau asik dengan duniamu sendiri,
dengan dia yang membuatmu rindu,
rindu padanya,
bukan padaku.
Terimakasih untuk Dia yang telah membuatmu bahagia,
aku senang melihatmu bahagia, walau bahagiamu bukan lah diriku.Kiriman dari : Shalluiindahrezeki.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tetesan Pena
PuisiAku memilih berkata-kata walau tak mengucap sepatah katapun. Aku memilih kertas dan pena, sebagai sahabatku. Aku memilih sajak dan puisi untuk mengekspresikan perasaanku. Dan, aku memilih, tetesan-tetesan pena sebagai air mataku. #74 dalam Poetry 30...