Aku tidak pandai berbicara,
Aku tidak pandai mengucapkan kata-kata cinta.
Aku tidak bisa mendengar suaraku sendiri.
Sudah,
Aku kacau.
Jadi umpamakan saja seperti itu.
Tapi biarkan aku.
Biarkan aku berbicara melalui elegi.
Biarkan aku.
Hancur,
Lebur,
Lenyap,
Dan hilang.
Bersama Aksaraku.
Biarkan aku tetap seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tetesan Pena
PoetryAku memilih berkata-kata walau tak mengucap sepatah katapun. Aku memilih kertas dan pena, sebagai sahabatku. Aku memilih sajak dan puisi untuk mengekspresikan perasaanku. Dan, aku memilih, tetesan-tetesan pena sebagai air mataku. #74 dalam Poetry 30...