Pada Siapa?

235 16 1
                                    

Perlahan
Gemuruh datang
Kau pergi meniadakan titik
Memilih rintik yang tak lelah berisik
Mengais detik demi detik
Pada siapa?
Pada siapa kau peruntukkan topeng itu, Tuan?
Hidup dalam nestapa
Hanya itu
Aku tak berhenti bertanya
Hanya itu.

Katanya,
Ini tentang rindu yang menggebu
Kau lucuti belati tanpa henti
Pada siapa?
Diri sendiri.
Berhenti, Tuan
Jangan sakiti
Kau sudah cukup terhakimi

Tetesan PenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang