Dibawah tekanan aku berjalan
Seperti menapaki es tipis
Sedetik aku meringis
Pada perjalanan yang panjang
Aku takut
Aku lelah
Pita suaraku terasa kian perih
Berulang kali,
Aku berteriak meminta pertolongan
Namun, tak ada yang datang
Mereka terlalu tuli
Atau bibirku tak lagi berfungsi?
Mereka terlalu buta
Atau ragaku tak lagi nyata?
Kepalaku penuh tanda tanya.
//Kapan akan titik menghampiriku dan mengakhiri segalanya?

KAMU SEDANG MEMBACA
Tetesan Pena
PoetryAku memilih berkata-kata walau tak mengucap sepatah katapun. Aku memilih kertas dan pena, sebagai sahabatku. Aku memilih sajak dan puisi untuk mengekspresikan perasaanku. Dan, aku memilih, tetesan-tetesan pena sebagai air mataku. #74 dalam Poetry 30...