Kau bilang, kau sangat suka pada hujan,
Kau bilang, hujan menghantarkan kebahagiaan ketika ia menyentuh kulitmu.
Jadi, aku tanya padamu."Mengapa harus hujan yang menusuk kulitmu?
Padahal ada angin yang merengkuh tubuhmu.
Mengapa harus dia yang terus menyakitimu?
Sementara ada aku yang bisa mengobati lukamu."Sore itu, ketika langit pecah akan harapan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Tetesan Pena
PoesiaAku memilih berkata-kata walau tak mengucap sepatah katapun. Aku memilih kertas dan pena, sebagai sahabatku. Aku memilih sajak dan puisi untuk mengekspresikan perasaanku. Dan, aku memilih, tetesan-tetesan pena sebagai air mataku. #74 dalam Poetry 30...