Ingin sekali aku membunuh setiap kenangan yang ada. Namun, sayangnya semesta kadang suka bercanda, jadi aku tak bisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tetesan Pena
PoetryAku memilih berkata-kata walau tak mengucap sepatah katapun. Aku memilih kertas dan pena, sebagai sahabatku. Aku memilih sajak dan puisi untuk mengekspresikan perasaanku. Dan, aku memilih, tetesan-tetesan pena sebagai air mataku. #74 dalam Poetry 30...
Tak Berjudul [02]
Ingin sekali aku membunuh setiap kenangan yang ada. Namun, sayangnya semesta kadang suka bercanda, jadi aku tak bisa.