Ada gadis manisYang diam-diam menangis
Tertatih-tatih dan meringis
Keluar diam-diam dari baris
Membalut angan yang teriris
Ada gadis manis
Yang tak pernah nyaris
Menyentuh lamat tiap garis
Lalu hatinya kembali terkikis
Ada aroma hati yang mulai amis
Dimakan angan yang diam menepis
Ada gadis manis
Yang diam-diam menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tetesan Pena
PuisiAku memilih berkata-kata walau tak mengucap sepatah katapun. Aku memilih kertas dan pena, sebagai sahabatku. Aku memilih sajak dan puisi untuk mengekspresikan perasaanku. Dan, aku memilih, tetesan-tetesan pena sebagai air mataku. #74 dalam Poetry 30...