Ali pov
"Daddyyyyyy" Teriak lantang seorang gadis kecil."Apa asaa daddy lagi bobo sayang"
Ayasha. Iya dia gadis kecil berusia 8th. Bukan, dia bukan putriku. Dia anak dari kakakku yang 6th lalu telah meninggal dunia, dan dua minggu setelah kakakku meninggal. Suaminya menyusul karna kecelakaan tragis.
Karna ia yatim piatu akhirnya mama dan aku memutuskan untuk mengajak ayasha yang biasa kupanggil asa kerumahku."Daddy pagi ini ngak mau nemenin asha sekolah? Kok daddy masih bobo?" Kata asa sambil menaiki punggungku.
"Asha mau ditemenin Daddy? Biasanya kan ditemenin oma" kataku sambil meringis karna tumbuh ayasha yang lumayan gembil.
Sudah bertahun tahun dia mengisi hariku seperti layaknya seorang ayah. Ya. tangisan, pekikan, ringikan selalu aku dengar dari aku SMA. Aku mulai membuat ia memanggilku daddy ketika ia berusia 5th karna dihina oleh temannya tidak memiliki Daddy.
"Iyaa iyaa ayasha pergi dulu dari punggung Daddy , Daddy mandi terus anterin asha. Yuk turun gih" aku memukul pantat kecilnya pelan agar ia mau turun dari punggungku
Aku Aliandra Jefri Susanto, CEO muda berumur 23th yang harus menjadi single parents. Maksutnya sigle parents untuk keponakanku ayasha.
Prilly pov
Pagi ini seperti biasa aku pergi kuliah dengan pikiran berat. Ya. Sudah hampir 2bln aku tidak mendapatkan beasiswaku. Ahh ini pasti karna aku terlalu sibuk kerja di restoran itu.Dengan menggunakan ripped jeans dan sepatu snekers lamaku aku menyusuri jalanan ini menuju kampus menggunakan bus. Taksi? Ohh tidak itu terlalu mahal.
Oke kujelaskan. Aku Antasia Prillyella. Biasa dipanggil ILLY, aku kuliah karna kemauanku sendiri. Ayahku meninggalkanku saat aku masih SMP , sebelum meninggal ayahku menikah lagi dengan wanita salah, Ia kejam seperti ibu tiri di televisi kebanyakan, selalu mementingkan anak kandungnya. Sedangkan aku? Setelah ayah meninggal aku dibuang!
Cukup!
Ya sungguh malang. Tapi sudahlah toh aku sudah kabur. Dan aku akan selalu memaafkan mereka jika mereka minta maaf sih.07.30
Oke.
Kurang sebentar lagi kelas bakal dimulai dan aku masih harus jalan sejauh ini? Okelah. Telat sedikit tidak apa2 kan.Pandanganku menuju sebuah SD, aku meringis. Bagaimana bisa aku iri dengan anak2 yang diantar orang tua dan dicium pipi kanan kiri. Hmm? Bagaimana rasanya.
Aku melihat anak kecil lucu sekali. Rambutnya yang diurai dijepit dibagian kanan, kulitnya putih, memakai sepatu pink andalab perempuan kecil saat ini. Tengah dipinggir jalan akan melangkah ketengah seperti akan menyebrang. Tapi tunggu, kenapa ia sendiri? Ini jalan disaat pagi yang ramai oh Tuhan
"Dekkk.." Teriakku spontan sambil berlari ke arahnya.
Awhhhh!!
Setelah berhasil menarik tangan anak itu aku langsung memeluknya dan lihat mobil yang lewat itu hampir menyerempet anak ini. Dan alhasil bajuku bagian belakang kotor terciprat genangan air karna mobil tadi."Kamu kenapa disini? Kebapa ngak masuk aja. Bahaya diluar apalagi kamu mau nyebrang segala" omelku padanya sambil melihat punggungku dan berusaha membersihkannya.
"Maaf aunty, bajunya jadi kotor" katanya polos dan menunduk.
Ohh ayolah! Aku tak tegaaa
Aku jongkok menyamai tubuh mungilnya dan meraih dagunya."Ngak papa. Kamu mau kemana tadi kok mau nyebrang kan sekolah kamu disini" Tanyaku pelan, mendapat pandangan takut olehnya.
"Ayashaaaa!!"
![](https://img.wattpad.com/cover/93273027-288-k263891.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelindung keponakanku
FanfictionAli seorang CEO muda yang direpotkan menjaga keponakan pertama dan satu2nya yang kini tengah yatim piatu. akankah ali mampu membagi waktu kerja dan keponakan nya yang sangat membutuhkan perhatian? Prilly, biasa dipanggil illy. tengah menjalani masa...