Prilly Pov
Aku memasuki pekarangan rumah yang sangat mewah. Ini rumah Ali? Sangat bagus. Bahkan rumah sahabatku yg nyebelin itu rumah nya tak sebagus ali.
Terlihat satpam yang membukakan pintu gerbang untuk Ali saat ia mengklakson keras sekali. Uhhhhh. Orang kaya sekali.Aku masih melihat sekeliling rumah Ali dari dalam mobil. Maklum, aku tidak pernah masuk kerumah sebagus ini. Rumahku dulu juga mewah tapi tak semewah rumah Ali.
"Hey ayo. Kok bengong" Tak kuduga Ali sudah membukakan pintu untukku siap mengambil ayasha dari pangkuan ku.
"Ehh iyaa" Aku memberikan ayasha pada Ali namun aku bimbang. Aku turun atau tidak?
"Kok kamu bengong lagi? Ayo masuk" Ajak Ali dengan mengendong ayasha yg tengah tertidur.
"Nggak deh Li. Aku tunggu disini aja, aku belum dandan malu kalau masuk rumah kamu"
Ya kalau kalian melihat penampilan ku sekarang kalian akan mengira aku pembantu dirumah ini."Apasih kamu. Nggak ada aturan buat dandan dirumah aku. Yuk!"
Dengan paksa Ali menarik tanganku keluar dari mobil , mau tak mau aku mengikuti langkah Ali yang akan memasuki rumah nya.Setelah aku masuk, aku sungguh dibuat kaku. Rumah seperti yang sangat kuidam idamkan. Mewah namun juga sederhana , keluarga Ali pandai memilih selera.
"Kamu duduk aja dulu. Aku mau naruh ayasha dulu ke kamar"
Aku hanya mengangguk lalu duduk di sofa lembut ini , jika kalian pikir aku berteman dengan seseorang karna ini? Bukan. Ini semua kebetulan aku mempunyai sahabat dan teman baru yang berada seperti ini semua kebetulan.Aku sedang menatap atas rumah sampai lantai nya. Aku dibuat kagum. Rumah ini sangat indah.
"Kamu siapa?" Suara perempuan paruh baya membuatku langsung berdiri spontan.
"Maaf Bu, saya Prilly temannya Ali sama ayasha" aku menjawab sesopan mungkin.
Oh ini mama Ali.
Cantik , putih .
Tak heran jika putra dan cucunya , hmm manis."Kamu sama mereka? Dia sudah pulang?"
Tanya wanita itu lagi membuat aku makin terlonjak kaget terus. Seperti nya ini bukan kelasku. Berbicara dengan yang punya rumah aja jantungku sudah kena serangan."Iya Bu, tadi Ali ijin naruh ayasha ke kamar. Saya disuruh tunggu disini. Maaf kalau saya lancang"
Aku menunduk dan memainkan baju atasanku."Nggak papa. Duduk lagi aja, saya mau ke Ali sama ayasha"
"I .. iyaa Bu"
Duhh. Jantung kenapa kamu abnormal. Dia kan juga manusia seperti mu kenapa musti takut?
Ali pov
Aku meletakkan ayasha dikasur dan melepas semua atribut sekolah yang ia kenakan. Dengan telaten aku membuka dan mengganti nya."Sayang"
"Mama" Mama nampak menuju kearahku yang sudah hampir selesai mengganti baju ayasha.
"Itu tadi diluar siapa Li? Pacar kamu?" Tanya Mama membuatku makin malu
"Bukan ma , temen aja kok. Kenapa memang?" Tanyaku pada mama yang sepertinya dingin pada sosok yang sedang ia bahas.
"Kamu jangan Deket sama dia deh"
Deg! Aneh. Kenapa mama seperti ini? Biasanya mama tak pernah larang aku bermain dengan siapapun. Apa salah prilly?"Kenapa emang ma?" Tanyaku penasaran pada mama yang masih setia mengelus rambut ayasha.
"Dia bukan wanita baik baik. Percaya sama mama"
Apa maksudnya?"Mama sudah kenal sama Prilly? Kok kayaknya lebih tau mama ketimbang aku soal Prilly" Aku mencoba memancing mama untuk berbicara.
"Nggak sih. Udah. Kalau kamu masih maksa jangan salahkan mama kalau kamu menyesal. Mama juga nggak setuju kamu temenan sama dia"
Mama pergi meninggalkan kamar Asha dengan pikiranku yang bergejolak. Apa maksut mama? Apa yang dilakukan Prilly diluar sampai mama menilai Prilly kurang baik?
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelindung keponakanku
FanfictionAli seorang CEO muda yang direpotkan menjaga keponakan pertama dan satu2nya yang kini tengah yatim piatu. akankah ali mampu membagi waktu kerja dan keponakan nya yang sangat membutuhkan perhatian? Prilly, biasa dipanggil illy. tengah menjalani masa...