Prilly pov
Aku dan ayasha gadis manis beserta Daddy menyebalkan ini menuju parkiran mobil depan. Ayasha banyak sekali cerita, namun yg aneh dia tidak pernah cerita tentang ibu nya.
Aneh pikirku
Ayasha terus mengoceh hingga ia tidur sendiri membuat suasana canggung antara aku dan Daddy nya."Rumah kamu dimana?" Tanya om om ini dengan masih fokus ke depan jalan.
"Lurus aja om, kalo belok saya bilang nanti" kata ku sambil menunjuk arah lurus. Ya dia jadi mengantarkan aku ke kos an ku
"Ehmmm kita kayak nya seumuran. Gak beda jauh lah. Panggil aku Ali aja" kata nya dingin tetap melihat kedepan.
"Seumuran? Yg bener aja. Saya perawan tua maksut om? Ehh om saya masih kuliah dan om beranak satu masih disamain? Inget istri dirumah om!" Geramku padanya karena ia mencoba menggodaku mungkin?
"Kamu kata siapa saya punya anak?' tanya nya. Ngigo beneran nih om om gemesin
"Lha ini yang tidur ini. Bukan anak nya , ati ati om diazab gak ngakuin anak"
"Makin ngelantur kamu. Belok mana ini?" Katanya sambil memelankan mobil karena saat ini ada pertigaan.
"Belok kiri om"
Diam.
Tapi aku masih sangat ingin tau, kenapa om om ini nggak mengakui Asha anaknya dia kan lucu , aku saja bangga mungkin memiliki anak seperti asha"Om kok om nggak ngakuin anaknya sih? Kenapa? Nggak cinta sama mamanya? Dijodohkan ya om?" Tanya ku bertubi tubi karena memang aku sangat ingin tau
"Kamu kalau nggak tau nggak usah banyak ngmg deh. Ini mana rumah kamu?" Tak sadar ternyata sudah masuk gang kos an kuu
"Hmmm , lurus aja om nanti ada tulisan RUMAH KOS INDAH. Itu tempat tinggal aku" Jawabku sambil menunjuk kiri jalan
"Kamu punya kos2an?" Tanya nya kali ini melihatku sekilas.
"Haha , bukan lah. Aku yang ngekos om. Nah ituuu.. stoppp!!"
Kataku membuat om yang bernama Ali ini memberhentikan mobilnya , Alhamdulillah rejeki anak sholeh ketika ditinggal temen sendiri di mall bisa dianterin orang dengan selamat.
Aku mencangklong tasku dan keluar dari mobil. Lalu aku berdiri di samping kemudi untuk berpamitan ke om ini.
"Makasih ya om sudah dianter pulang , aku nggak tau deh tadi gimana kalau misal nggak dianter" Kataku sedikit merunduk menyamakan kaca mobil dengan om ini
"Iya sama sama, bisa panggil Ali aja kan? Kalau kamu nggak mau panggil saya Ali saya minta uang buat bayar ongkos antar kamu!" Ancam nya, uhh kenapa dia menjadi menggemaskan? Ahh sadar Prilly!!!
"Widihh iya iya Ali" jawabku karna aku malas berdebat.
"Yasudah saya sama Asha pulang dulu, terimakasih juga hari ini mau nemenin Asha main kereta. Kalau nggak mungkin dia mogok makan beneran" Katanya sambil mempersiapkan menjalankan mobil
"Iya om saya masuk duluu, hati hati om .. ehh Ali" Cengiran ku dibalas dengan pelototan mata hitam legamnya
"Okee dahh"
Setelah mereka pergi aku langsung memasuki rumah kos ku. Ya disini sangat bebas! Tidak ada yang mengatur pulang jam berapapun ibu kos akan diam saja, yaa namanya kos murah
Aku langsung merebahkan badanku ke kasur, rasanya badan ini remuk semua. Bermain bersama anak kecil memang menyenangkan walaupun jadi remuk seperti ini. malah besok kuliah pagi
Ahh jangan sampai telat lagi Prilly!Bergegas kucuci kaki ku dll , minum air putih dan aku terlelap.
Ali pov.
Dia lucu sih tapi ..
Ahh kenapa aku memikirkan gadis aneh itu, namanya pun aku kurang tau, kenapa tadi aku tidak menanyakan nya?
Oke, jika bertemu lain waktu.
Kenapa aku berharap bertemu dengannya begini? Ini nggak bener sih .Sampai dirumah aku langsung menggendong tubuh mungil Asha ke kamar. Kuamati wajah cantik keponakan ku ini, polos sekali. Aku rasanya ingin menangis jika mengenang masa sulit si kecil ayasha tapi dia gadis mungil yg kuat. Aku akan selalu ada buat kamu Asha! Selalu.
"Li?" Tiba tiba mama memanggil dari pintu kamar ayasha yang terbuka
"Iya ma?"
"Kamu baru pulang? Gimana Asha tadi?" Tanya Mama sambil ikut masuk kamar ayasha dan mengelus rambut nya.
"Dia seneng ma, Punya temen baru. Cerita sama temennya sampai ketiduran gini buktinya."
"Temen? Siapa? Ketemu di mall?" Tanya Mama. Ayasha memang tipikal susah untuk menerima orang baru
"Iya ma"
"Kok bisa?" Tanya Mama masih tak percaya
"Iya bisa Ma. Udahlah ma Ali capek, besok kita bahas lagi ya, Ali mau tidur. Mama tidur yaa, good night" ucapku langsung aku tinggal mama dikamar ayasha, selain lelah aku juga tak mau membahas terlalu dalam. Nanti mama malah jadi kepo
Aku memasuki kamarku , dominan warna navy kesukaan ku langsung menyambut dengan bau khas kamarku. Rasanya aku ingin tidur kali ini .
Keputusan untuk mandi lalu setelah itu tidur. Besok aku ada meeting dengan klien aku harus kembali fresh pikirku.Lama
Aku mengamati atap kamarku, sadar atau tidak aku sedang membayangkan wajah gadis aneh itu bermain dengan ayasha rasanya puas saja. Melihat keponakan tersayang ku seperti merasa kalau bukan hanya aku saja yang menyayangi nya tapi banyak orang.Apa yang kami pikirkan Ali?
Memikirkan gadis yang mengira kau beristri? Ahh menyebalkan sekali gadis itu.-------------------------
Hallo terimakasih yang sudah mau baca dan vote,
Maaf pendek.
Ini nulis di handphone btw😂Jangan lupa tinggalkan jejak kalian💕💕

KAMU SEDANG MEMBACA
Pelindung keponakanku
Fiksyen PeminatAli seorang CEO muda yang direpotkan menjaga keponakan pertama dan satu2nya yang kini tengah yatim piatu. akankah ali mampu membagi waktu kerja dan keponakan nya yang sangat membutuhkan perhatian? Prilly, biasa dipanggil illy. tengah menjalani masa...