Tell Me

7.3K 259 3
                                    

Flashback.

Gadis berambut kelam itu berjalan santai dengan seoarng pria sebayanya. Mereka berbincang sambil berjalan membicarakan hal-hal yang tak penting sama sekali. Tapi mereka tetap menikmati jalannya waktu bersama. Gadis itu sesekali tersenyum ketika pria disebelahnya melontarkan candaannya. Mereka berdua tertawa bersama seakan lupa akan waktu yang berjalan. Seketika tangan pria itu menggenggam tangan si wanita ketika akan menyebrang.

" Kamu sudah punya pacar El? " Pertanyaan itu seketika membuat Ellina tersentak. Matanya membulat ' apa maksud pertanyaan nya itu? '

" belum... Kenapa? " Tanya Ellina.

Pria itu tersenyum miring lalu menggelengkan kepalanya. " Ngak apa-apa." Jawabnya singkat.

Mereka melanjutkan perjalanan dengan keheningan.

" Ahhh... Sudah sampai... Kamu disini kan?" Ucapnya, Ellina membalasnya dengan anggukan dan senyuman kecil serta melambaikan tangan kanannya. Kemudian Ellina menjauh masuk kedalam rumahnya, dan sekali lagi ia melambai. Pria itu terus menunggu hingga Ellina masuk dan ia melanjutkan perjalanannya.

Pria itu tersenyum miring ketika mengingat kembali wajah polos Ellina. Wanita yang diam-diam ia sukai.

" Apa aku harus... Ahh... Nanti saja..." Ucapnya sambil menggelengkan kepalanya sambil terus berjalan.

Ellina mengunci pintu dengan wajah gembira, hatinya berdegup kencang. Rasanya ia ingin menari-nari. ' aku pikir ia akan menyatakan perasaanya itu. Apa dia benar-benar suka padaku...' pikirnya sambil terus berputar-putar dan tersenyum lebar.

" Senangnya..." Ucapnya sambil merebahkan tubuhnya di atas kasurnya. Ia membiarkan rambut hitamnya itu tersebar di hampir seluruh permukaan kasurnya. Jantungnya benar-benar berdegup kencang saat itu. Pipinya memerah karena senang. Ia melepaskan sepatunya. Ia langsung beranjak mengganti pakaian nya.

..........

..........

Ia menatap kearah guru yang sedang menjelaskan. " Bosan..." Ia menumpahkan kepalanya di atas permukaan meja. Ia .merasa seseorang sedang menatapnya dari belakang. Ia langsung dengan spontan menatap ke belakang. ' dia...' batinnya ketika menemukan siapa yang tengah menatapnya diam-diam. Ellina tidak menghiraukannya dan kembali ke posisinya semula.

" Aku akan langsung pulang. " Ucap Ellina berpamitan pada Karina, salah satu sahabat baiknya. Setelah itu ia langsung membawa tasnya dan berjalan keluar gerbang sekolahnya. Sambil menatap layar datar pada handphonenya, ia terus berjalan hingga... Bruk....!!! Ia me abrak seseorang, dan orang itu adalah Mike. Orang yang suka menatapnya diam-diam di kelas, orang yang kemarin mengantarnya pulang dan orang yang selama ini ia sukai.

Ellina menyentuh kepalanya yang terbentur tadi.

" Pulang?" Tanya Mike. Ellina menatapnya dan mengangguk kecil sebagai jawaban. Mike tersenyum miring melihat kepolosan Ellina.

" Ayo kita bareng..." Ajaknya. Dan seperti hari-hari sebelumnya mereka berjalan berdua dan berbincang hingga akhirnya sampai di rumah Ellina dan berakhir seperti biasanya.

" Dasar...." Bisik Ellina setelah menutup pintu rumahnya.

Ia masih melihat Mike dari jendela rumahnya yang hanya tertutup tirai tipis. Ellina tersenyum miring sambil memeras halus tirai tipis itu. ' kenapa aku sangat tertarik padamu.' batinya.

...........

Ketika hari mulai malam, Ellina hanya duduk diam di kamarnya sambil menatap langit-langit kamarnya. Sesekali ia mendengar suara Mama dan papanya yang sedang bertengkar.

One Way to Love You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang