Ekstra Part💝

2.7K 128 7
                                    

Flashback

Seorang pria yang sangat familiar dimata Ellina masuk kedalam ruangannya. Pria itu tampak mabuk dan sangat kalut. Ia berjalan dengan mengumpulkan seluruh kesadarannya, mendekati Ellina yang terus berjalan mundur. Hingga Juan sendiri memojokkan tubuh mungil Ellina disudut ruangan.

" Kenapa.... Kau....." Bisiknya, kemudian ia memukul dengan keras cermin yang ada tepat disebelah Ellina.

Ellina semakin ketakutan saat tangan Juan yang masih berlumuran darah menarik Ellina hingga ia terjatuh diatas serpihan kaca itu. Kemudian Juan menarik Ellina agar Ellina berdiri. Ia sedikit menjambak rambut Ellina. Dan terlihat wajahnya yang basah karena air mata. Seketika Juan melepaskan genggaman tangannya, dan kini tangannya yang bergetar.

" Kau.... Kenapa harus kau?! Kenapa.... Wajahmu itu membuat hatiku sangat sakit. " Ucap Juan komat-kamit. Ellina hanya bingung sambil membersihkan serpihan kaca yang ada di lengannya.

" Entah kenapa aku sangat menyukaimu.... Tapi, KAU.... KAU WANITA ULAR YANG MEMBUAT ADIKKU MENINGGALKAN AKU SENDIRI. DASAR KAU ULAR....!!!" teriak Juan membuat Ellina semakin takut.
Tiba-tiba Juan menggenggam dengan erat bahu Ellina. Hingga Ellina terkaget dan menatap Juan, tepat dimatanya, penuh dengan kesedihan. Dan tanpa diduga Juan melandaskan bibirnya ke bibir Ellina. Kecupan itu berhasil membuat jantung Ellina hampir copot. Kemudian ia kembali keluar dari ruangan itu.

Jantung Ellina masih berdebar karena takut dan perbuatan Juan yang sangat tidak terduga seperti orang gila. Tiba-tiba seseorang masuk dengan membuka pintu itu dengan kasar. Juan kembali dengan membawa borgol ditangannya. Ia menyeret Ellina dengan kasar dan memasukannya kedalam bathtub.

Ellina terus memberontak hingga membuat Juan kesusahan melakukan apapun yang ia perbuat. Tanpa pikir panjang lagi ia melandaskan bibirnya kepermukaan bibir Ellina. Ia mendorong Ellina hingga kini tubuh Ellina tertindih oleh tubuh Juan.

Bathtub yang lumayan kecil itu mempersempit ruang gerak Ellina hingga ia kesusahan memberontak keluar. Juan terus mengecup bibir Ellina dengan penuh hasrat. Ia mulai merobek pakaian Ellina.

Ellina terus berusaha mendorong Juan. Tanpa pikir panjang, karena penolakan Ellina, Juan mencekik wanita itu dengan brutal.

" Kau telah membunuhnya..." Ucap Juan penuh amarah.

Ellina sudah tidak dapat memberontak lagi ia sudah mulai kehabisan nafas. Entah kenapa Juan mulai melonggarkan tangannya. Ia melepaskan cekikan itu dan seketika Ellina terbatuk-batuk.

Juan kemudian menangis dan menyandarkan wajahnya pada pundak Ellina yang sangat lemas.

" Kenapa aku tak sanggup."

Juan menatap Ellina yang terpapar lemas. Ia kemudian memborgol tangan Ellina, dan menyalakan keran air dingin.

" Pria itu telah membuat kau menjadi seperti ini. " Ucap Paul menjelaskan pada Ellina yang masih terbaring.

" Ia akan menerima balasan atas setiap luka yang kau dapatkan." 

" Sudahlah Paul, aku sudah tidak apa-apa."

" Tapi ia harus merasakan apa yang kau rasakan Ellina. Dia sangat kejam."

" Kau.... Apa kau pikir membunuh bukan perbuatan yang kejam? Kau membunuh seseorang dan kau sama sekali tidak merasa bersalah."

" Aku berusaha melindungi mu. Dunia ini ancaman akan selalu ada Ellina."

" Apa kau sudah kehilangan akal Paul....? Kau baru saja membunuh orang tapi kau tidak menyesal. Apa... Hatimu sedingin itu??"

" Ellina..... Jangan berdebat lagi..."

" Kau...maafkan aku Paul. Aku rasa aku tidak bisa melanjutkan hubungan kita. "

" APA?! Apa pengorbanan ku tidak cukup? Apa semua yang aku lakukan tidak cukup?"

" Bagaimana bisa kau membunuh semua orang, aku benar-benar tidak ingin menjadi bagian dari ini...." Ucap Ellina sambil terisak.

" Kau sudah berjanji Paul." Ucapnya lagi sambil terus meneteskan air mata.

" Ellina.... Aku sangat mencintaimu. Aku hanya berusaha melindungi mu. Aku akan membuat dia menyesal melakukan ini padamu...!!!" Ucap Paul sambil beranjak pergi, tapi Ellina menahan Paul dengan memegang tangan Paul.

" Ini bukan..... Ini bukan yang aku inginkan..... Paul aku mohon berhentilah.... Berhentilah membunuh.... Berhentilah menyakiti orang lain. Tidakkah kau pikir kehilangan orang yang mereka sayangi sudah cukup Paul..??" Ucap Ellina semakin terisak.

" Sudahlah aku tidak akan menyakiti orang lain lagi. Aku berjanji...." Ucap Paul menenangkan Ellina.

............

Beberapa perawat laki-laki membawa Juan yang terus memberontak kedalam ambulance putih itu. Dan sepertinya Juan akan menghabiskan beberapa malam dirumah sakit karena depresi berat.

Paul kini dapat menghela nafas lega, dengan harapan tidak akan ada yang bisa menyakiti keluarga kecilnya lagi. Ia langsung masuk kedalam mobilnya dan melajukan mobil itu dengan kencang. Ia langsung menjenguk Ellina disela-sela kesibukannya memberesakn Juan.

Ia melangkah perlahan karena takut akan membangunkan Ellina yang tertidur. Tak lama setelah Paul masuk kedalam ruang rawat itu, Margareth masuk mengikuti Paul yang sudah menjatuhkan tubuhnya diatas sofa diseberang tepat tidur Ellina.

" Paul.... Ini...." Ucap Margareth sambil langsung melangkah keluar setelah memberikan amplop yang berlogo resmi dari rumah sakit tempat Ellina dirawat.

Paul dengan perlahan membuka amplop putih itu. Betapa terkejutnya dia hingga hampir berteriak. Ia kemudian menjatuhkan amplop yang ternyata hasil pemeriksaan Ellina secara keseluruhan.

Untungnya tidak ada pula yang serius pada Ellina. Dan untungnya lagi, kandungan Ellina kali ini tidak keguguran.

Paul mendekati Ellina dengan perlahan sambil menatap wajah Ellina ia mengusap lembut rambut hitam panjang nya.

" Kita akan menjadi orang tua..." Bisik Paul.

I know and the whole world know, I Love You with all my heart. And that's my job to make you understand. That's why, There's only one way to love you is to protect you. Even if my chest was shot for you. Even broken my legs and arms. Even if I'll get endless pain in my body. Or locked in a room of sorrow, loneliness. And so, That Will be my confession, how deep is my love for you. And it will end, until the end of the world

-Paul

One Way to Love You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang