necklace and roses

4.1K 229 8
                                    


Ellina membuka sedikit matanya ia sedikit menggerakkan tubuhnya dan mengeluarkan sedikit suara. Hingga pria yang duduk di samping itu terbangun dan spontan menghampirinya. Ia menatap pria itu, pria itu berambut kelam dengan mata abu-abu nya menatap Ellina lebih dalam.

" Are you okay?" Ucapannya terdengar samar-samar ditelinga Ellina. Kepala Ellina terasa berputar dan semuanya menjadi buram. Pria itu menatap Ellina kebingungan mencoba keluar dan memanggil dokter untuk memeriksa Ellina.

Tak lama dokter pun datang, ia membaringkan tubuh Ellina lagi dan mulai memeriksa Ellina. Dokter itu menyalakan senter kecil dan mengarahkannya ke mata Ellina satu persatu. Setelah itu ia memasang stetoskop di telinganya dan mulai memeriksa detak jantung Ellina.

" She is fine. " Ucap dokter kepada pria itu. Pria itu langsung berterimakasih pada dokter dan dokter itupun pergi. Ia kembali menghampiri Ellina. Semuanya tampak semakin jelas. Tapi kepala Ellina tetap terasa masih pusing.

" Who are you? " Tanya Ellina bingung.

Pria itu tersenyum, " I'm Jimmy. " Jawabnya dengan singkat. Setelah melihat kameadaan Ellina Jimmy pergi keluar untuk menelpon.

Beberapa menit kemudian, Paul datang masuk menjenguk Ellina. Ia memegang tangan Ellina yang dingin.  " Are you okay.?" Ucapnya. Ellina hanya menjawabnya dengan anggukan. Paul menghela nafas lega. Ia duduk di samping Ellina, yang masih berbaring karena sedikit pusing.

.............

Ellina sudah melewati beberapa pemeriksaan kemarin, dan sekarang ia sedang bersiap kembali ke hotel tempatnya dan Paul menginap. Ia sedijit tersentak ketika mendengar suara pintu terbuka.

" Aku yang akan mengantarkamu. " Ucap Jimmy di ambang pintu. Ia langsung mengambil tas Ellina dan membawanya masuk kedalam mobil.  Ellina langsung merebahkan tubuhnya di atas kasur besar itu. Karena kepalanya yang masih pusing ia hanya tidur di atas kasur sambil menonton TV. Tiba-tiba Jimmy masuk sambil membawa nampan dengan sup hangat dan susu. Ia meletakan nampan itu disamping tempat tidur Ellina. Bau sup itu sangat menggoda, Ellina langsung mengambil mangkuk sup itu dan memakannya. Seperti seorang bayi yang menikmati buburnya.

" Can I ask for a cup of tea?" Ucap Ellina pada Jimmy. Jimmy langsung mengambilkan secangkir teh untuk Ellina. Terlihat ekspresi puas dari wajah Ellina. " Thank you." Ucap Ellina. Jimmy hanya membalasnya dengan senyuman.

" Apa kau tidak penasaran dimana Mr. Paul sekarang?" Tanya Jimmy, Ellina hanya menatapnya.

" Katakan padaku sebenarnya apa pekerjaannya?" Tanya Ellina.

Jimmy tersenyum sebentar, " ia memiliki beberapa hotel di beberapa negara. Ia memiliki beberapa cafe dan resort. Dia juga memiliki perusahaan otomotif dan beberapa butik. Bisa dibilang ia adalah bos besar " Jawab Jimmy singkat sambil kembali mengurai senyum.

'pantas saja... Dia kelihatan sangat kaya. ' batin Ellina.

" Kenapa dia mengurungku disini? " Tanya Ellina. Jimmy tidak menjawab hanya tertunduk diam.

" Ayo jawab aku." Ucap Ellina mulai hilang kesabaran.

" Karena ia mencintaimu. " Ucapnya singkat. Ellina nampaknya sudah agak muak dengan kata-kata cinta, cinta, cinta. Ia memutar bola matanya dan memalingkan pandangannya seketika karena kesal.

" Mungkin ia benar-benar menyayangimu. " Ucap Jimmy lagi.

" Ia sudah banyak bermain wanita kau tau. Tapi disini, ia hanya ada disini untukmu. " Ucap Jimmy.

" Kenapa kau sangat yakin..?" Tanya Ellina meragukan
Jimmy menatap Ellina, lalu tersenyum miring.

" Dihari dimana ia memintaku untuk mencari tau tentang mu. Memang aku tidak terkejut, tapi ia sampai memutuskan pertunangannya dengan wanita kaya raya yang sangat cantik dari Kanada itu. Aku jadi semakin yakin bahwa ia benar-benar memilihmu. " Jawab Jimmy tapi Ellina hanya diam dan masih acuh.

One Way to Love You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang