Hug

2K 147 4
                                    

WARNING 17+⚠
Cuma sedikit sih scene nya tapi tetep aja 17 kebawah tinggalkan page ini.
❕❕❕❕❕❕❕❕❕❕❕❕
_____________

Tangan Paul yang besar menyentuh tubuh Ellina dengan lembut. Paul memeluk erat Ellina seakan tidak akan pernah melepaskannya lagi. Lama kelamaan kecupan Paul turun ke leher Ellina. Entah kenapa Ellina sangat pasrah, dan Ellina menikmati setiap sentuhan Paul pada tubuhnya. Ia memeluk Paul dengan erat. Ellina sangat nyaman akan lengan Paul yang besar dan hangat.

' ini tidak benar.... Tahan.... Tahan... Tidak aku tidak bisa menahannya lagi....' batin Paul seakan meraung-raung untuk menahan hasratnya. Tapi Paul nampaknya sudah hilang kendali. Tapi Ellina juga tidak menolak. Ellina dan Paul sudah makin dipenuhi hasrat. Paul secara perlahan membuka resleting gaun Ellina. ia sedikit merusak gaun itu agar dapat meluncurkan tangan nya kebagian tubuh Ellina. Tiba-tiba.....

Krakkkk.....
Sebuah peluru menembus kaca depan mobil Paul. Paul yang menyadari itu langsung membaringkan Ellina dan bersiaga. Ellina sangat bingung sekaligus takut, tangan dan tubuhnya bergetar.

" Apa itu tadi?"

" Tenanglah Ellina aku akan menjagamu." Ucap Paul.

Paul langsung mengambil sesuatu dibawah kursi Ellina. Sebuah pistol berwana silver, Ellina sedikit kaget atas apa yang ia lihat. Paul mengecek peluru dalam pistol dan menyiapkan pistol itu.

Ceklek... ceklek....

" Paul apa yang akan kau lakukan. "

" Shushhhh...." Ucap Paul menenangkan Ellina sambil membungkam mulutnya. Tiba-tiba terdengar suara langkah kaki seseorang, Ellina tidak dapat melihat orang itu karena posisinya sekarang Paul sedang menindih Ellina. Paul bersiap dengan tangan kanannya memegang pistol. Orang asing itu mendekati pintu mobil dan mencoba melihat kedalamnya. Tapi Paul tiba-tiba membuka mobil itu dengan keras hingga membentur orang itu dan orang itu ambruk seketika. Paul melangkah keluar, sedangkan Ellina masih berada didalam. Paul mencoba melumpuhkan pria asing itu. Tapi sebelum Paul mencapainya pria asing itu bangkit dan melayangkan tinjunya kearah Paul.

Paul terpental, pria itu mengambil pisau di sakunya. Ia mencoba menyerang Paul tapi Paul berhasil menghindar dan melayangkan tinjuan keperutnya. Paul melumpuhkan pria itu dengan menendang kaki pria itu dengan keras. Pria itu terjatuh, dan Paul menggenggam kerah pakaian pria itu, ia mengangkat pria itu dan memukuli wajahnya. Tapi, tanpa diduga pria asing itu menusukan pisaunya keperut Paul. Paul yang kesakitan, melepaskan genggamannya dan memegangi lukanya.

"Aahh..."

Pria yang tidak dikenal itu langsung menyerang Paul, Paul memang berhasil menahan serangannya tapi lukanya membuat ia hilang keseimbangan sehingga saat pria asing itu memukulnya ia terjatuh. Pria itu tak membuang waktu ia langsung melayangkan tusukan lagi, tapi Paul berhasil menahan kedua tangan pria itu dengan tangannya.

Ellina bingung. Melihat keadaan Paul yang sudah terpojok, Ellina mengambil pistol Paul. Ia mengarahkan pistolnya kearah pria asing yang menyerangnya. Tanya Ellina terus bergetar.

" Ellina jangan...!!!"

Dorrr....

Ellina menembak pria asing itu tepat di bagian belakang pinggang bawahnya. Pria itu kaget akan serangan Ellina ia langsung terjatuh dan mengerang kesakitan. Ellina jatuh lemas sehabis menembak ia menjatuhkan pistol itu dan mulai shock.

Ia menatap lurus kearah pria asing yang sedang mengerang kesakitan. Paul berusaha berdiri dan menenangkan Ellina. Sambil memegangi lukanya ia memeluk Ellina. Ellina yang sangat shock hanya menangis dalam pelukan Paul. Dengan tanganya yang berlumuran darah Paul menghubungi Jimmy agar memberikan bantuan.

One Way to Love You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang