17+⚠
WARNING ⚠
____________Paul terpaku menatap Ellina, air matanya tampak membasahi wajahnya. Paul mengulurkan tangannya kearah wajah Ellina. Paul ingin mengusap wajahnya, tapi Paul mengurungkan niatnya. Ia menghela nafas panjang.
" Kenapa kau sangat egois Ellina?!" Ucap Paul geram ia mengepalkan tangannya.
" Kenapa kau hanya memikirkan dirimu saja? Kau tidak pernah mencoba mengerti aku? Kenapa?!"
" Kenapa kau... Kenapa kau hanya memikirkan dirimu sendiri. Kau bahkan tidak ingin mendengar penjelasanku."
" Bukankah semuanya sudah jelas? Huh?? Apa.... Apa lagi yang ingin kau jelaskan...?!" Ucap Ellina tiba-tiba.
" Aku telah mengikutimu kesini seperti yang kau mau. Kau membuatku tetap disampingmu, tinggal dirumahmu, makan bersamamu, mengurusmu, menemui keluargamu. Aku sudah mulai berharap. Tapi apa balasanmu. Kau bercumbu dengan wanita itu dikantormu."
" Aku baru akan menjelaskan... Dia.... Katie... Dia menyerang ku. "
" Apa kau ingin aku percaya bahwa seorang wanita merendahkan dirinya sendiri di depanmu. Untuk apa??"
" Kau tidak tau apa-apa tentang Katie."
" Dia bahkan tidak bisa menggerakkan tangannya tapi kau menuduh dia."
" Aku juga tidak tau... Kau bisa tanya Jimmy dia benar-benar Katie...!!"
" Hentikan semua om----"
Tiba-tiba Paul membungkam mulut Ellina dengan ciumannya. Paul melingkarkan tangannya kepinggang Ellina. Ia memeluk erat Ellina, hingga Ellina kehabisan nafas dan mendorong Paul. Paul melepaskan ciumannya sejenak, tapi ia langsung menyambar bibir Ellina lagi.
Ellina mendorong bahu Paul. Tapi tubuh besar Paul mendekap Ellina dengan erat.
Tak lama kemudian, mobil Paul berhenti didepan sebuah rumah yang tak asing lagi. Paul menggendong Ellina masuk kedalam rumahnya dan langsung menuju kamarnya. Ellina terus memberontak tanpa henti. Paul menjatuhkan Ellina keatas tempat tidur. Ellina dengan sigap langsung bangkit dan mendorong Paul. Karena serangan tak terduga Paul akhirnya jatuh, Ellina langsung berlari menuju pintu utama. Tapi, beberapa penjaga menjaga ketat pintu itu. Ia memutar otak dan spontan ia menatap jendela yang terbuka.
Ia berlari kencang dan langsung melompat dari jendela itu mendapati semak dan duri menyambutnya disisi dinding lain. Tapi ia terus berlari tak peduli bajunya yang penuh dengan daun dan dahan yang masih menempel.
Brukkk...!!
Ellina menabrak Paul dengan keras hingga Ellina sendiri terjatuh. Ia memegangi kepalanya menatap sedikit mendangak. Paul hanya tersenyum dan menggendong Ellina. Ellina terdiam dan pasrah.' aku rasa aku memang tidak akan bisa pergi dari sini. '
Paul mendudukkan Ellina disofa. Ia menatap Ellina dengan sayu. Entah apa arti tatapannya, tapi karena tatapan itu hati Ellina menjadi sedikit dingin dan damai.
" Aku...Bukan orang sempurna Ellina, dan kau tau tidak ada yang sempurna di dunia ini. Tapi aku mohon percayalah padaku kali ini saja. Aku akan berusaha semampuku agar tidak menyakitimu lagi. "
Ellina hanya terpaku menatap mata Paul. Seakan terhipnotis karenanya. Kemudian Ellina menghela nafas panjang. Ia menatap Paul dengan tatapan tajam kali ini. Ia melirik tangan Paul yang terus menggenggam tangannya.
" Apa kau memaafkan aku Ellina...?"
Ellina kembali melirik Paul. Beberapa detik kemudian Ellina bangkit berdiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Way to Love You
RomanceKenapa? Siapa dia... Beraninya dia menculikku, mengelabuhi keluargaku. Dia menjauhkanku dari semuanya. termasuk Mike yang sangat aku cintai. Kenapa hidupku menjadi seperti ini. Ini tak seharusnya terjadi. Ini seperti mimpi tak berujung. Akankah ini...