Ellina POV
Malam itu malam yang gelap dan dingin. Tak pernah bisa aku lupakan. Mike memelukku dengan erat. Kami masih berumur 20 saat itu. Aku menyandarkan kepalaku di bahunya. Sangat nyaman dan hangat, walau gelap entah kenapa aku tidak pernah takut ketika Mike disisiku. Ia menggenggam tanganku. Ia tersenyum padaku. Senyuman nya menghangatkanku.
Di malam yang sama, ketika aku dan Mike mengendarai sepeda motornya dalam perjalanan pulang. Tepat di suatu jalan yang sepi dan minim penerangan. Sebuah mobil menghadang laju sepeda motor Mike. Tangan ku bergetar tak karuan. Jantungku berdetak kencang, dan kepalaku berdenyut hebat. Aku mempunyai firasat buruk tentang hal ini. Seorang pria dengan setelan jas lengkap menghampiri kami. Pria itu gagah dan berwibawa. Ia tersenyum miring menatap kami.
Disusul dengan 2 mobil lain dari belakang mengepung aku dan Mike. Semua orang dalam mobil itu keluar. Mereka berpakaian sama, jas lengkap dengan dasinya.
" Well... I miss you so much My flower." Ucapnya.
' apa dia bicara padaku. Rasanya tidak mungkin kalau ia berbicara pada Mike, karena barusan ia bilang 'flower' ?' pikirku. Aku semakin bingung.
Mike mulai kehilangan kesabarannya. " Who are you jerk?" Ucapnya sambil meninggikan suaranya. Pria itu menatap Mike.
" I'm Paul. Friend of Ellina. " Jawabnya dengan tersenyum pada Ellina.
Mike menatapku dengan tatapan tajam, " siapa dia?" Tanya Mike. Aku hanya bisa meninggikan bahuku. Mike menatapku lagi,
"Aku benar-benar ngak tau Mike. " Ucap ku.
" Wow.... Kau tidak mengingatku? Ellina?" Tanyanya padaku, dengan logat bulenya itu. " It's Me Paul, Your penpal." Ucapnya lagi berusaha meyakinkan aku.
" Yeahhh aku tau kau tak akan mengenaliku juga. Beberapa tahun belakangan ini aku sibuk jadi aku tidak bisa menjemputmu Ellina...." Ucapnya sambil memalingkan pandangannya.
Aku benar-benar bingung. Mike menatapku dengan marah.
" Siapa kau ini?!" Bentak Mike.
Seketika pria bernama Paul itu menatap Mike, " aku sudah bilang, aku Paul. Sementara kau!! Siapa kau...??" Tanyanya.
Wajah Mike memerah tangannya mengepal, amarahnya sudah berada di ujung. Aku mencoba memadamkan api amarahnya dengan menggenggam tangannya.
" Don't touch him babe..." Ucap Paul spontan ketika melihat tanganku menggenggam tangan Mike, ia langsung menggandeng ku dan membawaku menjauh dari Mike. Mike yang melihatnya, mengeluarkan amarahnya dalam satu pukulan keras di pipi kiri Paul.
" Who are you? How dare you?!" Teriak Mike akan melayangkan satu pukulan lagi kearah Paul, tapi para pria bersetelan lain spontan memegangi Mike. Aku sangat panik dan bingung. Pria lainnya memegangi kedua tanganku dari belakang.
" Lepaskan...!!" Teriakku berusaha memberontak. Tapi cengkraman pria itu sangat kuat.
" Well... " Ucap Paul berusaha berdiri. Ia menatap Mike, dan melayangkan tinjuan beratnya kewajah Mike yang dipegangi erat oleh pria-pria, yang aku sangat yakin adalah bodyguard Paul.
" See.... What's happens when a sheep try to against a wolf." ucap Paul kepada Mike. Ia langsung berpaling menghampiriku. Ia menggenggam tanganku dengan kasar dan memaksaku masuk kedalam mobil sport miliknya. Aku berusaha melawan tapi tetap saja, kekuatanku tidak bisa dibandingkan dengan kekuatannya. Mike menatapku dengan sayu.
Aku menatapnya " Mike...!!!" Teriakku. Tapi pria itu memaksaku dan mendorongku masuk dalam mobilnya.
Tanganku terluka karena goresan kukunya. Ia melajukan mobilnya menjauh. Aku sangat takut. ' Mike.' bisikku dalam hati. Aku melihat kebelakang. Mike masih ditahan oleh bodyguard Paul. Ada darah di mulutnya, dan aku yakin itu pasti perih. Aku meneteskan airmata, ' apa yang harus aku lakukan. ' batinku.
Mike POV
aku melihat dia disakiti digeret paksa oleh pria itu. Aku bahkan tak bisa berbuat apa-apa. Hati ku tersayat seketika ketika ia memanggil namaku. Tatapan matanya, tatapan penuh kesedihan terus membayangi ku. ' bodoh. ' batinku. Rasanya aku ingin bunuh diri. Tapi.... Aku harus merebut Ellina kembali bagaimanapun caranya. Aku tidak peduli. ' aku akan menjemputmu. Ellina'
Entah kenapa jantungku rasanya dipacu lebih kencang. Aku berusaha berdiri tapi kedua orang di belakangku ini terus berusaha menekan ku. Aku memberontak, dan akhirnya aku dapat berdiri, aku memukul perut kedua pria itu. Dan aku menendang kepalanya yang tertunduk kebawah. Kemudian seorang pria lagi datang memegangi kedua tanganku. Aku berusaha memberontak. Dan menghajar Mereka satu persatu. Mereka tumbang satu persatu. Tapi,....
Brukk.....seseorang memukul bagian belakang kepalaku dengan tongkat yang sangat keras seketika badanku membeku. Telingaku berdenging. Kepalaku.... Sakit rasanya. Kepalaku sangat berat. Kakiku sudah tak bisa menopang tubuhku lagi. Aku terjatuh pingsan. Terakhir aku melihat. Mobil-mobil itu pergi, dan... Darah..... Aku memejamkan mataku. Masih terdengar suara Ellina berdenging diotakku. Dia memanggil namaku. " El...Ellina...Ellina..." Bisikku.
............
Ellina POV
Ellina tertunduk diam. Ia gundah, gelisah, lemas, sedih. Semua perasaaan itu bercampur dalam otaknya. Ia mengatupkan bibirnya, dan meremas-remas tangannya. Air matanya tak berhenti menetes. ' Mike.... bisakah kau mengejar aku ?' batinnya.
" Why you crying.?" Ucap lelaki asing itu menyentuh bahu Ellina. Ellina menghindar dengan spontan.
" Don't touch me." Ucap nya. Paul pasrah ia menghela nafas dan kembali memperhatikan jalan.
" You belongs to me Ellina. " ucapnya sambil terus memperhatikan jalan .
" What ?!" Ucap Ellina.
" Aku menghabiskan 4 tahun terakhir untuk belajar bahasa. Aku mempersiapkan segalanya untuk menjemputmu. " Jelasnya. Lalu ia memberhentikan mobilnya di suatu tempat yang agak gelap, dan terpencil.
" Aku jatuh cinta padamu Ellina aku mau kau ikut ke Australia bersamaku." Ucapnya memohon.
" Walaupun aku mau, kau tak bisa membawaku seenaknya. Aku punya kehidupan. Kau tau yang tadi memukumu itu adalah calon suamiku. Dan aku tidak ingin bersamamu." Tegas Ellina. Paul menatapnya sebentar dan tersenyum.
" Kau sangat cantik ketika sedang marah Ellina. " Ucapnya. Ellina memutar bola matanya.
" Kemana kau akan membawaku sekarang?" Tanya Ellina. Paul hanya diam ia melakukan kembali mobilnya.
" Lihat saja nanti." Jawab Paul singkat.
________________
Revisi 13-6-2017
KAMU SEDANG MEMBACA
One Way to Love You
RomansaKenapa? Siapa dia... Beraninya dia menculikku, mengelabuhi keluargaku. Dia menjauhkanku dari semuanya. termasuk Mike yang sangat aku cintai. Kenapa hidupku menjadi seperti ini. Ini tak seharusnya terjadi. Ini seperti mimpi tak berujung. Akankah ini...