Weakness of a Lion

1.6K 111 0
                                    

Mata Paul membulat, ia menodongkan pistol kearah Mike. Tapi, Ellina menepis tangan Paul hingga tembakannya tidak mengenai Mike melainkan melubangi dinding rumahnya. Ellina sangat shock, ia menatap Paul, jantungnya berdegup kencang. Kerasnya suara tembakan membuat telinganya bergeming. Ia mulai kehilangan keseimbangan, dan terjatuh dan Paul menangkap tubuh istrinya dengan lengan kanannya. Paul langsung panik, ia menggendong Ellina menuju kamar.

" Ellina.... Ellina bangun...!!" Ucapnya sambil menepuk pipi Ellina. Ia membaringkan Ellina di kasurnya. Setelah beberapa menit, Ellina tersadar. Ellina nampak kaget ketika ia mendapati Paul berada disampingnya, spontan ia langsung bergeser menjauh dengan cepat.

" Ellina... Ellina tenanglah..." Ucap Paul. Kepala Ellina sedikit pusing, ia memfokuskan matanya dan ia mulai melihat Paul dengan jelas. Kemudian Paul memeluk Ellina dengan erat. Entah kenapa air mata mulai membasahi pipi Ellina.

" Ellina kau baik-baik saja?" Tanya Paul lembut, sambil menatap Ellina.

" Ja... Jangan pernah... Membunuh lagi Paul. Aku mohon...." Ucap Ellina disela-sela tangisnya. Paul sedikit kaget, mungkin ini trauma yang dialami Ellina.

" Berjanjilah padaku Paul." Pinta Ellina dengan memaksa. Paul sedikit merasa berat. Ia takut jika ia berjanji ia tidak bisa memenuhi janjinya. Kemudian Paul menatap Ellina yang masih terisak, dan ia kemudian melandaskan bibirnya ke bibir Ellina yang masih bergetar. Ellina yang terkejut menghentikan tangisnya seketika.

" Aku berjanji untukmu Ellina." Bisiknya. Kemudian ia melanjutkan kecupannya itu.

............

Suara dering telepon sangat menggangu tidur Paul. Paul terbangun seketika karena suara dering telepon itu.

" Jangan ganggu aku, aku sedang istirahat kau tau!!!"

" Paul, harus aku apakan dia?"

" Dia..??"

" Mike. "

" Aku akan segera kesana."

Karena indahnya malam bersama Ellina, Paul jadi lupa jika ia menahan Mike. ' sial.' batin Paul meracau. Ia kemudian menatap Ellina yang nampak masih tertidur pulas. Ia menatap ellina tertidur seperti bayi, ia tersenyum dan merasa lega. Cepat-cepat ia memakai pakaiannya dan ia langsung pergi.

........

Ia tiba disebuah gudang gelap, ketika ia sampai ia sudah disambut oleh bodyguard-bodyguardnya yang berjaga. Ia masuk menelusuri lorong-lorong gelap yang minim penerangan. Bau minyak yang memenuhi gudang itu membuat Paul menutupi hidungnya. Ia sampai disebuah ruangan dan Jimmy langsung membawanya masuk.

Ia mengikat Mike di tengah ruangan gelap itu. Jimmy mulai menyalakan lampunya. Mike nampak kacau, darah melumuri wajahnya, dan setelannya sudah kusut dan kotor. Walau begitu ia masih tertawa ketika Paul datang. Ia menatap Paul dengan matanya yang bengkak sebelah.

" Inikah Paul,si serigala brengsek yang menculik pacarku?"

" Apa maumu Mike? Kenapa kau kembali setelah sekian lama?"

" Aku ingin dia... Ellina."

" Lupakan dia, dia adalah istriku. Kau juga sudah memiliki istri bukan? Kenapa kau masih mengejarnya?"

" Mungkin kau terlalu sibuk melindungi Ellina hingga kau tidak tau bahwa aku sudah lama meninggalkan Wina."

" Aku tau kau sudah bercerai dengannya, tapi kau menikah lagi."

" Ia hanya perantara agar aku bisa mendapatkan Ellina. Ia memberikan perusahaannya dan mati meninggalkan semua."

Suasana menjadi sangat hening ketika kata-kata itu selesai diucapkan. Entah kenapa Paul merasa terancam dengan kehadiran Mike. Mike, bagaimanapun​ ia adalah seseorang yang pernah Ellina cintai.

One Way to Love You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang