The Moment With You

i my me mine

Random: Hoyaaaa post lagi. sekalian ganti profile picture + background. gambarnya tari melati #genestrix2012 #md23 angkatan gue:) sayangnya gue gak terlalu keliatan soalnya gue paling belakang dan mojok bangetttt. Oke. here we goooo~ 

--------M----------

Daren, via, kevin, tiffany, dan adin sudah berkumpul di kamar daren. Kevin sudah menyiapkan selembar kertas yang penuh dengan coretan pilihan tema yang akan dipakai untuk membuat angket. Via yang tadi terlihat diam saja sekarang mulai tertawa-tawa melihat adin sedang melawak. Via tertawa sambil memegang kotak pocky.

“Via lo moody-ya? tadi lo diem aja, sekarang ketawa-ketawa.” Terang Tiffany, takut temannya ini stress karena masalah tadi.

"ada pocky ini!” balas Via sambil mencomot 2 batang pocky dan langsung memakan semuanya dalam 2 gigit.

“Dasar rakus.” Guman Tiffany.

Dan akhirnya terpilih lah sebuah tema yang menurut mereka adalah keputusan terbaik. 

“Okay sekarang gue bagi tugas, Tiffany sama Adin bikin latar belakang kenapa kita milih tema ini.ngarang aja. ntar gue cek. Gue, daren, sama Via yang kerjain daftar pertanyaan. Gue tau lo berdua bisa diandalin kalau bagian ngarang-ngarang gitu. yang logis ya”

Via tercengang saat Kevin membagi tugas. Ia melirik kecil ke arah Tiffany. Dilihatnya Tiffany sedang senyum kecil. ‘Kesempatan gue pedekate ! cihuy !’ rutuknya dalam hati.

“Sekarang lo berdua pake ide kek, mau apa aja terserah! lo apain aja deh otak lo berdua, pokoknya gue percaya sama lo berdua!” timpal Kevin lagi. Tiffany dan Adin mengangguk bersamaan. Kevin langsung meninggalkan mereka berdua.

“Nah sekarang kita bikin daftar pertanyaan. Via lo bagian nulis. Daren sama gue bagian diskusi. lo kalo mau ikut diskusi juga gak apa.” Perintah Kevin. Beda dengan Tiffany dan Adin yang langsung nurut. Kevin ngambil keputusan yang salah.

“Kev, gue tau lo ketua, tapi please, bisa jauhin gue dari Via?” daren bertanya dengan santainya. Nadanya tidak terlihat seperti jijik. Kevin menggeleng.

“Sorry bro, untuk ini gue juga harus bisa nge-bagi semuanya.” Seru Kevin. Daren menggeram.

2 jam mengerjakan ternyata tidak cukup. Pekerjaan mereka baru ¼ selesai karena materi yang sangat sulit. Jadi kevin memutuskan agar dikerjakan kapan-kapan saja. “Break deh! sekarang kita istirahat aja!” seru Kevin lelah. Pelajaran geografi memang sangat menguras pikiran.

Semuanya berhenti kerja, dan bahan-bahan dibereskan rapi. Kesepakatan yang disetujui dengan melalu pertengkarang 2 orang akhirnya mencapai mufakat yang ril. Daren menyimpan skema.

Tiba-tiba HP Via berbunyi. Muncul nama fadil. Diangkatnyalah telpon itu. Sementara keempat orang lain itu sibuk bermain internet dan sibuk gosip.

Masih di dalam ruangan Via menyambut telpon itu.

“Hallo, Fadil? kenapa?”

“Nggak apa kok keponakanku. Gue Cuma mau ngajakin lo makan malam nih.”

“Dimana?”

“Di Jakarta dong! ntar gue jemput ya? gue jamin lo puas!”

“Yaudah deh! tapi traktir gue yang banyak ya makanannya!”

“Iya Via ! gue jamin manusia rakus kayak lo kenyang !”

“Oke thank’s a lot ya. eh sekali-sekali ajakin gue makan di lesehan dong!”

“Hah? gue yang ngajakin kenapa lo nawar? ya sudahlah gampang. Bye!”

“Bye.”

Via menutup teleponnya. Kevin dan Daren melihat Via dengan serius.