New Situation 2

5.8K 98 2
                                    

Random: SMP Mater Dei Proudly Presents : Lustrum V 

"Our Dream" *COLLOSAL VARIETY SHOW*
February, 18 2012 ( 16.00 - end )
Place : UTCC - UT Pondok Cabe.
HTM : IDR 25.000.

Dateng ya! yang isi acara adalah seluruh siswa-siswi SMP Mater Dei Pamulang dengan arahan Ati Ganda yang memimpin Studio 26:) Seriously, drama kolosal ini gak akan bikin nyesal karena penampilannya emang TOP:) 

--------M--------- 

1 minggu itu berjalan dengan cepat.

Sekolah Pentara Bintang siap melaksanakan kegiatan belajar mengajar kembali. Pagi itu, sekitar pukul setengah 6 pagi, Via sudah bersiap-siap memakai seragam sekolah barunya itu. Buku-buku sudah ia siapkan. Ia menguncir rambutnya yang panjang. Ia turun menuruni tangga, dan menuju ruang makan.

“Pagi om, tante!” sapanya ramah.

Tante lydia tersenyum melihat Via sdah siap.

“Wah kamu cocok banget pake seragam baru itu!” puji tante lydia diikuti anggukan om cipta.

“ah tante bisa aja.” Kata Via tersipu malu.

“yaudah ya ma, papa berangkat dulu, duluan ya vi!” pamit om cipta dan segera pergi.

Tak lama Daren turun. “Pagi ma!” sapanya.

Via dan Daren secara bersamaan langsung makan roti panggang yang sudah matang dah habis secara bersamaan.

“Daren sayang, kamu berangkat bareng Via ya.” ujar mamanya, Via langsung tersedak ketika melahap roti panggangnya yang ketiga.

“APA?!” ujar Daren dan Via bersamaan.

“berangkat bareng! masa kamu gak mau sih?” tanya tante lydia.

“Gak mau!” ujar Daren. Kalau via sih tenang-tenang aja, soalnya kalau tante lydia yang angkat bicara, dia tinggal nunggu hasil.

“kenapa kamu gak mau ? emang di punya salah apa sama kamu? ya kalau ada dimaklumi dong.”  Tanya tante lydia lagi. Memastikan. Sekarang via sedang melahap roti yang keempat.

“Dia itu. Argh. Lanjutin lain kali aja deh ma! udah deh sekarang aku anterin Via, tapi cukup sekali!” ujar Daren menahan emosi.

“Tapi pulangnya jangan di tinggal! iya, kita bahas masalah ini pulang sekolah! kamu kemanapun harus ajak Via, selama di lingkup sekolah. Okay? dah berangkat deh, udah jam 6 kurang tuh!” perintah tante lydia.

“Ayo vi, cepetan!” daren langsung menarik tangan Via, yang membuat tante lydia cengar cengir memikirkan sesuatu.

Via langsung mengambil 1 roti panggang lagi.

Via mengikuti daren yang menuju garasi. Pagi itu Daren lebih memilih menggunakan CRV.

Via langsung naik. Daren mengendarai mobil itu sampai keluar rumah. “tadinya tuh kalo gue jahat, udah gue turunin lo dari nih mobil!” ujar daren emosi sibuk melihat kedepan. Via diam, soalnya dia sibuk menyantap roti panggangnya yang ke-5 itu. Daren menoleh ke ara via. “Sialan nih anak malah sibuk makan lagi !” rutuk daren dalam hati.

“Hello? Via denger gue nggak? Lo tuh rakus banget sih!” ledeknya. Via sudah menghabiskan roti panggangnya yang ke-5 ia lalu memberikan tatapan ke daren seolah-olah tatapan itu berkata, so-peduli-ya-?-suka-suka-gue-dong-! Daren langsung menghadap kearah depan lagi.

“Huh, kutukan apa coba yang sekarang sedang menghantui gue?! rese-rese!” ia bicara dengan begitu keras, sengaja sih aslinya.

Via akhirnya angkat bicara,“Kalo gak suka, gak usah main sindir kali.” Ejeknya tenang.

The Moment With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang