Random: SMP Mater Dei Proudly Presents : Lustrum V
"Our Dream" *COLLOSAL VARIETY SHOW*
February, 18 2012 ( 16.00 - end )
Place : UTCC - UT Pondok Cabe.
HTM : IDR 25.000.Dateng ya! yang isi acara adalah seluruh siswa-siswi SMP Mater Dei Pamulang dengan arahan Ati Ganda yang memimpin Studio 26:) Seriously, drama kolosal ini gak akan bikin nyesal karena penampilannya emang TOP:)
-------------------M--------------
Darren masih pada suhu sama.
Bosen.
Fadil sesekali melihat kearah Daren yang sedang melipatkan kedua tangannya di dada dengan bibir manyun.
“Kenapa lo?” tanya Fadil yang sesekali tertawa pelan.
“Keponakan lo noh bikin kesal! belum ada cewek yang berani ngelawan gue, justru semuanya tuh memuja-muja gue!” dengusnya kesal.
Fadil tertawa kencang, “Hahahaha! nobody’s perfect! justru itu hebatkan? artinya keponakan gue yang 1 itu emang beda sama cewek-cewek lain! ahh bangganya gue!Lagian nih ya, gak selamanya juga lo dipuja-puja.” balas Fadil masih sibuk menyetir.
“Ah, lihat aja, gue bakal bikin perhitungan sama Via dan bikin skor gue lebih tinggi dari dia!” kata Daren bangga sambil memunculkan senyumnya yang seakan berkata ‘gue bakal bikin hidup lu sengsara’.
“Eh tapi ngerjainnya jangan keterlaluan banget ya! bisa digorok gue sama nyokap bokapnya noh!” terang Fadil khawatir Daren akan berbuat yang tidak-tidak.
“Tenang bro, gue bukan tipikal kayak gitu. Udah yuk siap-siap tuh udah nyampe.”. Mobil Fadil sudah sampai ke tempat fitness. Mereka berdua turun dari mobil itu dan mulai masuk ke dalam gedung.
Suasana tempat Fitnes cukup sepi, hanya ada 5 orang pria yang sedang duduk mengobrol. Daren dan Fadil segera menghampiri ke 5 orang itu.
“Woy, lama nunggu ?” tanya Daren datar.
”gak kok! eh Fadil, ini anak 1 kenapa? datar amat kayak gak niat hidup, isitilahnya kalo nyokap gue bilang ‘hidup tak mau, mati pun segan’” kata seorang disana yang disapa Adin.
Tiba-tiba datang 2 orang yang menghampiri mereka,yang juga tak lain teman akrab Fadil. “Hey-hey bro! lho napa muka lo, ren? badmood amat? Fadil, kenapa sih nih anak?” tanya seseorang itu yang disapa Reno. Semua yang heran melihat ekspresi Daren langsung membanjirkan pertanyaan ke Fadil.
“Nih gue jelasin ya, jadi keponakan gue yang tinggal serumah sama Daren itu, berpandangan kalo Daren itu nyebelin, sebaliknya juga gitu, pokoknya ribet dah. Dan dia itu cewek yang pertama kali ngelawan Daren. For your information biasanya kan cewek-cewek takluk sama dia.” Jelas Fadil. Ke-7 orang itu langsung tertawa kencangnya.
Daren mendelik kesal. “Liat aja lo kunyuk, mati lo di tangan gue ntar.” Rutuk daren dalam hati. “eh udah kek, mulai olah raganya!” Sekarang giliran Daren yang angkat bicara. Dalam kepalanya ia sedang memikirkan bagaimana caranya menyingkirkan Via. Dan dia sudah mendapat 2 ide !
Via sibuk memandangi laptopnya. Ia murung. Ia mencoba mencari kesenangan tetapi tidak bisa. Akhirnya ia membuka blog-nya dan kembali curhat. ‘mungkin ini bisa tenangin hati gue kali ya.’ rutuk Via dalam hati. Dia mulai mengetik kegiatannya sehari-hari itu.
HELLow ! hmm i dont know why i'm in love with that’ word. Maybe it’s because kunyuk man! Itu loh si Darren, son of aunt Lydia yang resenya minta tooloong deh boo (tadinya mau gue panggil unyu-man *unyu dalam arti kasar ya* but it’s so very rude! so i called him kunyuk-man!) gue gak tau apa artinya kunyuk, tapi yang gue bayangin waktu ngatain Darren itu ya sapi, padahal setelah gue pikir lagi malah jadi ke ayam. Mungkin antara ayam dan sapi punya chemistry kali, dan mungkin Darren itu campuran ayam dan sapi. Ahh udah deh males ngomongin orang kayak gitu, not important lah ya. Hari ini, pagi ini, DARREN masuk ke kamar gue dengan sopannya dan bangunin gue yang lagi benar-benar lelap banget, dan dia pake narik tangan gue lagi! dan 1 catatan, i never like someone grab my hand! to the point aja, gue gak suka di gandeng. Okay mungkin alasannya dia bangunin gue sarapan, Cuma gak usah sebenyelin itu kek and siangnya, gue ke kantor om gue*and that’s office is mine too* dia sms gue paginya, mau ngajak makan siang. Okay gue turutin, cuman gue harus jadi patung nungguin dia meeting dulu. And jadilah siangnya pergi makan, gue emang rakus, dan gue akuin itu, tapi gue gak gendut-gendut *itu yang bikin gue heran* dia bilang ke gue kayak gini, “kemarin lu alim, sekarang beringasan.” Gue gak tersinggung, malah gue ingetin 1 hal “DONT JUDGE PEOPLE BY COVER” it’s correct, because people can be different between cover and contents, or maybe same? just you who can judge that. Terus gue minta dia ngajakin ke rumahnya siapa, bukan maksud apa-apa ya, Cuma gue berharap bisa nemuin foto aib bokap dan nyokap, hehehe. Sampe menjelang malam, dia anterin gue ke rumah. Dan dia bilang dia juga ada janji sama si KUNYUK-MAN itu ! katanya mau fitnes gitu (back to the basic : yang gue bilang si kunyuk man itu six pack) okay lah itu bukan urusan gue. Gue masuk ke kamar gue, and i have a calling phone from my mom. I tell her about my life in Jakarta, and i tell about DARREN dan gue bilang di nyebelin rese dan sebangsanya dengan suara toa! selesai telponan dia denger semua, sempet berantem disana, dan gue menangin pertengkaran itu ! so my score now ----> 2-0. Lucky me :) so just that today. Ditambah gue galau banget hari ini, gak tau, but i can feel that and my heartbeat says “Via you will get yours!” dan kayaknya gue akan dapat hukuman nih. Tapi please jangan dari si kunyuk man!
KAMU SEDANG MEMBACA
The Moment With You
Novela JuvenilKesel gak sih kalau kita harus didepak ke negara lain? Hal inilah yang dialami oleh Via. Ia didepak orangtuanya, dan dipulangkan ke Indonesia. Apalagi kedua orangtuanya menyuruhnya tinggal di rumah Tante Lydia, teman baik mamanya, yang mempunya anak...