Random: Post lagi:D hehehehe. dipromote dong kisahnya:D gue butuh saran dan kritik nih, kalo ada yang punya kritik sama saran tolong diberitahu yaaa:D
Dont forget ---> follow @MaureenOliviaL :)
-----------M----------
Via berjalan di lorong sekolah yang lenggang. Jarum jam menunjukkan bahwa waktu saat itu masih sangat pagi untuk datang ke sekolah, masih sekitar pukul 6 lewat 5 menit.
Via sengaja memilih datang pagi lantaran bangun kepagian. Ia masih ingat perbincangan dengan tante lydia.
“Vi pagi amat kamu bangun. Mau ke sekolah duluan ya?” tanya tante lydia yang baru datang dan sudah memakai baju kerja.
“Ah iya tante. Via bangun kepagian tadi. Jadi ya sudah gini aja deh.”
Tante lydia hanya ber-ohh ria.
Tak lama daren turun.
Via bersyukur ia sudah menghabiskan sarapannya, jadi saat pria yang diblacklist oleh Via itu, kalau Darren mulai bersikap menyebalkan, Via sudah berdiri siap pergi. “Lho vi, kamu gak nunggu Daren selesai makan dulu? biar berangkat bareng gitu.” Usul tante lydia.
Ini dia nih yang bikin bete. Kayaknya tuh tante niat amat ya pengen bikin Via deket terus sama Daren.
“Ah nggak usah tante, aku udah hafal jalur sampai ke luar kepala malah.” tolak Via halus.
“Ya sudah deh. Kamu naik mobil jaguar aja ya. kebetulan gak ada yang pake.”
Daren yang sibuk minum susu langsung menghamburkan susunya kembali. Membuat Via yang melihatnya jijik.
“Apa, ma?! dia!? naik jaguar?! aku yang anak mama aja gak pernah dikasih ijin ngendarain!”
Tante lydia tertawa.
“Bukan gitu sayang. Biarin aja lah, toh Via kan yang make.”
“Bukan itu,mama! aku selalu minta kendarain mobil itu tapi sama mama suruh pakai mobil lain.”
“Ya sudahlah. Nih, vi, kuncinya. Bye! have a nice study on school ya, honey!”
Via tersenyum penuh kemenangan menatap darren.
Tapi bukan jaguar yang ia harapkan.
Jadi perjalan ke sekolah ya, via ngendarain jaguar sendiri. Untung dia datang sekolah pagi banget jadi gak akan ada siswa yang memuji-muji atau men-judge via pamer. Lagian tadi mestinya minta yang mini aja, dalam arti kata sederhana gitu.
“Hai vi! tumben datangnya pagi. Darren mana?” via terkejut dengan kemunculan Kevin yang mendadak.
“Ah masih di rumah kali. Gue berangkat duluan tadi.”
Kevin malah ber-oh ria.
selama pagi yang masih sepi itu kevin dan via mengobrol mulai dari kehidupan di singapura, kecil di jakarta, sampai idola. Mereka berdua ngobrol di kelas dari keadaan sepi sampai cukup ramai, sampai berdebat malah.
“Ah nggak kok! siapa bilang Cory Monteith tuh gak manis?!” debat via membuat kevin semakin ingin berkelit.
“Gue vi! manisan gue lah daripada Cory.” Balas kevin. Pede jaya. Rasanya tangan via ingin menoyor kepala kevin sampai lepas.
Tiba-tiba thania, si ketua kelas datang.
“Via! maafin gue dan seluruh siswa kelas ini ! sorry worry don't mori gue gak tau kalau 'ntu hari bukan hari ultah lo! jadi maafin kita ya Via! nih sebagai gantinya gue beliin lu makanan yang banyak!” thania lansung mengeluarkan 2 bungkus plastik besar berisi snack.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Moment With You
Teen FictionKesel gak sih kalau kita harus didepak ke negara lain? Hal inilah yang dialami oleh Via. Ia didepak orangtuanya, dan dipulangkan ke Indonesia. Apalagi kedua orangtuanya menyuruhnya tinggal di rumah Tante Lydia, teman baik mamanya, yang mempunya anak...