I'm Here...

**Here 25** : Aku Di Sini [LAST]

"See You" by Matsushita Yuuya. Ost Natsuyuki Rendezvous.

Keep enjoy~ ^^

**...I'm Here...**

"Oh, ya!"

Selepas makan cake coklat baru matang buatan sepupumu, kamu jadi ingat akan sesuatu. Sebuah benda mungil terbuat dari perak dengan mahkota batu ruby merah di atasnya. Cincin perak milik Akashi, yang kamu pungut dari kamar (best friend name) tadi siang.

"Ini," katamu sambil menyerahkannya pada Akashi.

Sang Kaisar hanya menatapi cincin kecil tak berdosa di tangannya itu dengan datar, lalu kemudian dia meraih tangan kananmu, memasangkan cincin itu di jari manismu. Bibir indahnya mengukir sebuah senyum menawan.

"E-eh?! Kenap--"

"Biarkan dia jadi kenang-kenangan." Keterangan Akashi membuat semua orang yang ada di satu meja itu, yaitu kalian berdua dan juga Kuroko serta Momoi, jadi terbengong sendiri mendengarnya. Tentu saja minus Akashi. Akashi masih dengan senyumannya, meneruskan, "Setidaknya, dia jadi pengingatmu, bahwa aku tetap ada di sini, bersamamu. Selalu."

Gawat. Bisa kamu rasakan kalau matamu mulai memanas lagi. Tidak, kamu tidak boleh menangis lagi. Tidak, karena kebahagiaan yang baru, tengah menunggumu di depan sana.

Kamu dan Akashi saling tukar tatap, sampai kamu memutus semuanya dengan bersumpah, "Aku akan selalu ada di sini juga, untuk membahagiakan semua orang yang kusayangi. Semua orang yang ada di dekatku, apapun yang terjadi."

**...I'm Here...**

Few months later...

"Woa--?! Apa (first name)-chan selalu sejorok ini?!"

"Entahlah. Sepertinya, semenjak tidak ada Oji-san jadi tidak ada yang memarahinya kalau rumah kotor."

"Aduh, aduh. Nanti kalau dia bangun, akan kumarahi dia!"

"Kita ke sini untuk memarahinya karena terlambat, kan, Satsuki-san?"

"Ah! Benar juga!"

Tak lama setelah kamu dengar keributan dari lantai bawah, kamu mendengar langkah kaki dari dua orang tengah naik ke atas. Tepatnya menuju kamarmu. Dan salah satu dari dua pasang kaki itu, begitu cepat bak zombi, alias mayat hidup yang di film-film.

Tok! Tok!

"(First name)-chan!?" teriak orang di luar, yang pastinya langkahnya yang paling cepat tadi. "Aku tahu kau sudah bangun! Cepatlah! Pestanya setengah jam lagi dimulai!"

"Kenapa tidak bisa biarkan aku tidur barang 5 menit lagi?" keluhmu yang masih setia terbaring di ranjangmu. Seperti dugaan orang di luar sana, yang pastinya adalah Momoi Satsuki--ralat, Kuroko Satsuki, kamu sudah bangun sejak tadi. Tapi karena sihir kasur yang sulit hilang, jadilah kamu ingin terus bermalas-malasan padahal ada acara penting hari ini.

"Cih! Dia masih belum mau keluar!"

"Tenang saja, Satsuki-san," balas seorang lagi yang baru sampai. Jelas sekali, kalau itu Kuroko Tetsuya. Dan anehnya, setelahnya kamu tidak dengar apa-apa lagi dari keduanya, sampai...

BRAK!

"Cepat bangun, (first name)-chan!"