Aisyah,Very,Riyad

1.9K 75 1
                                    

Jarum jam menunjukkan angka pukul 7.30 malam,yang Aisyah lakukan hanya berguling guling tak karuan kesana kemari di atas kasur,nyanyi nyanyi ga jelas,ingin sekali ia menonton tv tetapi kondisi film tidak memungkinkan untuk ia tonton ga ada yang seru film kartun kesukaannya Ipin Upin sudah habis dari jam 7.00.Ponsel pun sepi,mau baca wattpad lagi ogah ogahan padahal masih banyak cerita belum ia baca.Coba saja dia punya seorang adik pasti menyenangkan bisa di ajak main bersama,bukan kesepian seperti ini.

Aisyah menuruni anak tangga menghampiri sang Bunda di ruang dapur.

Ia pun duduk di kursi depan pantry "Bunda lagi ngapain?"

"Bikin teh,kamu mau?"

Aisyah menggeleng,ia menumpukan kepalanya di meja pantry sembari menghela nafas "hufff sepi," gumamnya."Ais pengen ade Bun,Awwww," pertanyaan polos itu membuat sang bunda menjitak kepala Aisyah dengan sendok teh.

"Sakit Bundaaa," keluh Aisyah mengusap kepala dan bibir mengerucut kedepan.

"Heh,lagian kamu ngomong kaya lagi minta permen tau ga,kamu pikir bikin dede kayak bikin bolu terus langsung jadi gitu?"

"Yaudah entar Ais suruh Ayah aja buat bikin dede,Bunda ga usah."

Kata kata Aisyah membuat sang Bunda melongo,bagaimana bisa jadi anak kalau sel telur tidak di buahi oleh sperma.

Aisyah kembali ke dalam kamar setelah dari pantry meninggalkan sang Bunda sendiri di dapur,ia mengambil hp yang ada di nakas samping ranjang lalu mengetik pesan

To:Sopire
Sop,,Aku?

From:Sopire
Aku apaan?

To:Sopire
..........

From:Sopire
Apaan anjir

To:Sopire
Aku,,,
jadi duta shampoo lain?
HAHAHAHA😂

From:Sopire
Tahe korban iklan🔫

To:Sopire
Awawawawkarin

Huahahaha Aisyah tertawa setelah pesan dari Sofia selesai,tiba tiba ponsel Aisyah berbunyi membuat tawa itu terhenti.

089××××××××××

Is calling

Aisyah mengernyitkan dahi nomor tidak ia kenal tertera di layar ponselnya,ia mengklik tombol hijau.

"Haloo,siapa ya?"

"Aisyah"

"Deg" suara itu...ini kan suara Very.

"Lo,dapet dari mana no gue hah?" semprot Aisyah."

"Dari hp lo sendiri,kemarenkan ponsel lo ada di tangan gue."

Gosshh,,,ternyata si kunyuk cari ke sempitan dalam kesempatan,eh.

Sedangkan di tempat lain Very tersenyum senang,ia yakini gadis di sebrang sana sedanh menahan kesal yang sudah berada di atas ubun ubunnya.Memang benar ia mengambil no Aisyah tanpa sepengetahuan sang pemilik,entah itu gadis lupa atau apalah sampai sampai ponsel tersebut tak terkunci,bahkan bukan cuma no saja dia juga meng follow  semua akun media sosial Aisyah,ia juga membuka galeri foto foto Aisyah,Very mengambil salah satu foto Aisyah sedang memakai wig warna putih terlihat sangat cantik dan tidak lupa untuk menyimpan foto tersebut di galeri ponselnya jarang sekali kesempatan sudah ada di depan mata tanpa harus bersusah payah mana mungkin dia buang sia sia,ibarat kucing di kasih umpan ikan asin ya langsung di lahap.

Memang benar ia mengambil no Aisyah tanpa sepengetahuan sang pemilik,entah itu gadis lupa atau apalah sampai sampai ponsel tersebut tak terkunci,bahkan bukan cuma no saja dia juga meng follow  semua akun media sosial Aisyah,ia juga membuka galeri ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Semalem dirinya juga di kejutkan oleh no yang tidak di kenal mengirimi pesan ke ponsel Aisyah,awalnya dia masa bodo namun ia terlalu kepo.ia pun membalas pesan tersebut seketika raut wajahnya tampak kesal mengetahui sang pengirim adalah Riyad.Very jadi penasaran Apakah Riyad dan Aisyah sudah saling kenal tadi siang saja pas pulang sekolah Riyad menghampiri gadis itu,ia pun membalas pesan Riyad menyuruh untuk menghapus no Aisyah,sekalian dia tak lupa menghapus no Riyad dari kontak Aisyah.

"Terus mau lo sekarang apa?" tanya Aisyah galak.

"Gue cuma mau mastiin kalau ini beneran no lo."

Ingin sekali Very menanyakan ada hubungan apa Aisyah dan Riyad,tadi siang membicarakan tentang apa terus dari mana Riyad memiliki no ponsel Aisyah,namun ia urungkan dia sadar jika dirinya bukan siapa siapa bagi Aisyah."Udah malem,ga baik anak gadis tidur malem-malem."

"Terus mau gue tidur malem,masalahnya sama lo apa kunyuk."  Ingin sekali Ais berkata seperti itu namun ia malas bicara banyak dengannya,jadi kata katanya itu hanya dalam hati saja.

"Hemmm," Ais hanya berdehem pelan.

"Night,kalau gue mampir di mimpi lo jangan kaget."

"Hah?"

Tuuut.

What the hell

Apa apaan ini cowok,bilang apa dia tadi,cuma ingin memastikan? bukannya dia sendiri yang mencuri no nya dan apa katanya mampir.Ia  fikir alam mimpinya singga sana bisa di mampirin orang.

"Benar benar mantan cupu menyebalkan," kesal Ais.

Ping

Bunyi pesan masuk dari ponsel Aisyah,ia membuka dan terheran no siapa pula ini,bukan no si kunyuk tetapi no baru.

From:0858××××××××

"Malem Aisyah"

To:0858××××××××
"Siapa ya?"

From:0858××××××××
"Masa udah lupa,ini Riyad Aisyaaah."

"Yeaaah si cowok setengah cewek ternyata," gumam Aisyah

To:0858×××××××××
"Apaan?" balesnya.

From:0858×××××××××
"Kok balesnya lama sih Aisyaaah,gue kangen ama lo tau?"

Ais begidik jijik melihat emot Riyad belom juga satu menit udah di bilang lama,bener bener rada rada ini cowok.Padahal kan di sekolah tadi ketemu.

To:0858×××××××××
"Gue ngantuk dan gue mau tidur."

From:0858××××××××××
"Yaudah selamat tidur,semoga mimpi indah sampai ketemu besok di sekolah sayang 😘."

"Dih,ga waras ini orang," gumam Ais dan menggeleng gelengkan kepalanya ia pun mengabaikan pesan dari Riyad.Berhubung kedua matanya sudah 1 watt ia mengunci pintu tarik selimut tutup mata pergi ke alam mimpi.

AISYAH (tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang