Aisyah baru saja keluar dari rumah nya.Kemudian timbul kerutan tipis di dahinya.kaki nya melangkah ke arah cowok yang duduk di atas motor ninja berwarna merah memberikan senyum manis ke arah Aisyah.
Ngapain ini cowok.
Kedua kaki Ais berdiri di hadapan cowok yang baru saja melepaskan helm hitamnya.Membuat rambut sang empunya berantakan namun masih terlihat keren.
Yaaah,itulah orang ganteng mau rambut acak acakan pun akan terlihat keren.Bahkan jika wajahnya di tutupi helm pun akan tetap sama,k e r e n.
Ais menatap Very dengan datar "ngapain lo kesini?"
Membuat sang lelaki berdecak kecil "jemput pacar lah,kamu lupa?" kemudian jari telunjuknya menyentuh dirinya sendiri "aku," dan telunjuknya mengarah ke diri Ais "kamu," ucapnya mengukir senyum lebar "jadian."
Ais terdiam "eh,,,kenapa gue bisa lupa.Kok rasanya aneh ya?mana pakek aku kamuan lagi," batinnya meringis.
Tiba tiba Very menarik hidung Aisyah.
"Sakit bego," tepis Ais kemudian mengelus ngelus hidungnya yang ia rasa bakal merah meski sedikit.
Membuat Very terkekeh pelan.
"Padahal aku nariknya pakek perasaan loh sayang."
Sayang?
Ais terdiam lagi,ia merasa Very yang bilang sayang mengapa hatinya menghangat.Meski begitu Ais tidak mau terbuai Ais tetap dengan wajah datarnya.
"Sayang-sayang pala lo______"
Ucapannya terhenti oleh jari telunjuk Very di depan bibirnya.
"Kamu lagi bicara sama pacar kamu,jadi tolong alusin nada dan kata kata bicara kamu itu.Oke my bunny." Very mengulurkan tangannya menepuk nepuk secara pelan puncak kepala pacarnya yang tengah merona itu.
Hah,,,bunny?
Ais mengernyit,bukannya bunny itu kelinci?jadi lelaki ini menganggap dirinya kelinci?yang benar saja.
"Lo___"
"Kamu,sayang,kamu."
Ais menghembuskan nafas kecil "apa maksud kamu dengan bunny,kamu nganggep aku kelinci begitu,iya?"
Very tersenyum manis "kamu memiliki gigi kelinci dan aku suka,jadi kamu adalah kelinci kesayangan aku."
Ais mengerjap beberapa saat,menurutnya panggilan bunny terlihat aneh untuknya.
Tiba tiba saja wajah Very mendekat ia memperhatikan raut wajah Aisyah.
"Kamu bullshing ya?"
"Eh,,"
Seketika kedua tangan Aisyah menyentuh kedua pipinya itu.
Membuat Very tergelak.
Setelah itu Ais langsung memanyunkan bibirnya.
Tawa Very pun berhenti kemudian menyuruh gadis mungilnya itu untuk naik ke atas motornya.Kedua tangan Ais berpegangan di kedua bahu Very.Menyadari itu cowok yang memakai jaket warna hitam ini langsung memindahkan tangan Ais melingkar di pinggangnya.
"Ini baru bener sayang," Very mengatakan sambil menepuk pelan tangan Ais yang berada di depan perutnya.
Seketika Ais memutar kedua bola matanya malas.
Suruh siapa lo mau nerima dia Aisyaaaah,jadi nikmati saja.
Di susul oleh helaan nafas pelan Aisyah.Kedua tangannya mempererat pelukannya.Dia pasrah dan akan menikmati hubungan ini,kepalanya ia sandarkan di punggung kekasihnya yang sedang tersenyum bahagia.
KAMU SEDANG MEMBACA
AISYAH (tamat)
Teen FictionAisyah : Tuhan,semoga ada seorang pangeran untuk aku di sini. Very : Aku menemukan mu my endless love.