/Dua minggu pacaran\
Setelah Very berhasil memberi apa yang Ais inginkan waktu itu Hubungan keduanya makin mesra dan berkembang.Dalam dua minggu ini mereka selalu melewatkan waktu bersama.Seperti halnya orang pacaran pada umumnya.Namun sayang,Ais belum mengutarakan isi hatinya.Setiap harinya Very selalu bertanya.
Sudah jatuh cinta sama aku belum?
Dan Ais selalu bungkam tak menjawab.Terkadang ia malah mengalihkan kepembicaraan yang lain.Dan Very mengerti itu.Dia akan tetap menunggu hingga waktu itu tiba.
Aisyah masih butuh waktu lagi untuk memantapkan hatinya.
Aisyah adalah tipe pacar yang ga mau ngambil pusing dan ribet.Ia terkesan cuek dan bodo amat dan Ais juga gengsian.Selama berpacaran ia tak pernah sama sekali menghubungi terlebih dahulu kepada sang pacar.
Menurutnya,dia tak perlu menghubungi duluan.Toh__si cowok bakal menghubunginya dengan sendirinya.Meski ini tak adil sih.Tapi gengsi Ais itu gede.Menurut Ais,putus satu itu bisa tumbuh seribu.
Seperti sekarang Ais duduk di tepi ranjangnya dengan sebal tampangnya masam.Ia menggerutu.Sebab seharian ini Very tak muncul dan tidak mengasih kabar sama sekali.Sedangkan hari sudah malam pukul 21.30.Di sekolahpun tadi juga tidak ada,kemana lagi kalau bukan membolos.Pikir Aisyah.
Gini nih kalau punya gengsi gede.Mau nge chat duluan gengsi,ga di chat sebel.Maunya di chat duluan terus.Sekalinya ngechat malah bikin sang pacar bingung dan tak mengerti.
"Oke fix,biar sekalian selesai." gumam Ais.
Ponselnya sedari tadi ia pegang dan hanya di tatap,menunggu pesan dari Very.karena kekesalannya sudah di awang-awang.Akhirnya ia mengetik mengirim pesan ke Very.Pesannya singkat dan jelas.Tanpa berfikir panjang.
Aisyah : Kita PUTUS !
Send
"Bodo!" gumam Ais sambil melempar ponselnya sembarang arah.
Ia pun berdiri,ternyata menunggu sambil kesal membuatnya ingin ke kamar mandi.
Tak lama gadis yang memakai hot pants dan kaos warna pink bertulis angka 88 angka kesukaanya.Keluar dari kamar mandi.
Ais duduk kembali di atas ranjangnya dengan kaki bersilang dan menumpukan bantal di atasnya.Kemudian ia mengambil ponselnya kembali,ia membuka kunci ponselnya.Setelahnya ia melihat layar ponselnya.Tiga panggilan masuk tak terjawab dari siapa lagi,kalau bukan Very si kunyuk nyebelin.
Bukan cuma panggilan saja Very juga mengirimi ia 44 pesan.Ais membuka dan membaca pesan tersebut.
Very : maksud kamu apa?
Very : ga ada kata putus
Very : Yang
Very : Maaf
Very : angkat telfonnya
Very : Yang
Very : Yang
Dan seterusnya sampai ke 44 pesan semuanya kata Yang.Bahkan Very juga mengirim pesan lewat semua media sosial yang Ais punya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AISYAH (tamat)
Teen FictionAisyah : Tuhan,semoga ada seorang pangeran untuk aku di sini. Very : Aku menemukan mu my endless love.