Aisyah turun dari bus yang ia tumpangi kakinya melangkah ke arah gerbang sekolah berketepatan dengan itu,geng badebo datang dengan motor ninja mereka masing masing namun ada yang berbeda,Very tidak sendirian rupanya ia memboncengi salah satu teman dari Camelia yaitu Anita.Aisyah lantas melihat ke arah samping ia menaikkan salah satu alisnya "Anita" gumamnya pelan sangat pelan.
"Apa gue salah ya nolak dia semalem,apa tuh cowok marah karna di tolak buktinya sekarang sama Anita baru semalem nembak gue paginya ganti wanita lain dasar lelaki" pikir Ais dalam hati sambil terdiam.
Tak mau terlalu ambil pusing ia mengedikkan kedua bahunya masuk ke dalam sekolah.
Very,Rio,Aaf dan Vino mereka sudah sampai di area parkiran sekolah,kemudian Anita turun dari motor sedangkan Very masih duduk di atas motornya "Makasih Ver," sambil tersenyum Anita mengatakannya.
Very pun mengangguk "iya santai aja kali Nit," ucapnya tersenyum.
"Yaudah gue duluan ya,guys duluan ya," pamit Anita kepada yang lain.
Dan di angggukan oleh ketiganya Anita pun sudah beranjak pergi menjauh.Rio,Aaf,Vino setelah mereka turun dari motor masing masing kemudian mereka menghampiri Very yang masih terduduk di motornya ketiganya berdiri di samping Very.
"Kok lo bisa sama Anita?" tanya Vino.
Bukannya menjawab pertanyaan dari Vino ia malah memberikan jawaban yang lain,Very menghela nafas pelan "gue di tolak sama Aisyah," ucapnya.
1 detik
2 detik
3 detik
"Hhmmmmppp huahaha," mereka bertiga malah menertawakan nya.
"Sialan lo bertiga,malah ngetawain gue," kesal Very.
Sambil menepuk bahu Very Rio berucap "sorry sorry bro,tapi kok bisa Aisyah nolak lo?"
Sambil mengedikkan bahunya Candra berucap "entahlah,dia ga memberi alasan tapi gue rasa dia ga suka sama gue jadi mungkin itu alasannya gue di tolak."
Mereka bertiga ngangguk ngangguk mengerti.
"Terus lo udah nyerah,udah mau ngelepasin dia?" tanya Aaf.
"Udah biar gue aje yang pepet dia," Rio menambahi.
Very menatap Rio tak suka.
"Wesss nyante kali bro becanda elah," ujar Rio karna ia merasa tak nyaman dengan tatapan temannya itu.
"ya ga lah,iya kali gue lepasin dia,ga akan,gue bakal lebih berusaha lagi,liat aja bakal gue dapetin itu cewek," ucapnya dan menambahi senyum evil.
"Wessss lucky mean" ucap Vino
"Yoi," balas Rio dan Aaf
Very hanya tersenyum.
Aisyah memasuki kelasnya dengan santai di dalam kelas sudah sebagian temannya berada di dalam kelas termasuk teman sebangkunya ia menaruh tasnya kemudian mendudukkan bokongnya "Pagi Sop," sapa Aisyah sambil menghadap ke arah Sofia.
"Pagi," balasnya.
"Syah."
"Hm."
"Tadi wali kelas ke sini terus nyariin lo dan lo di suruh keruang guru."
Ais mengerutkan kening "ngapain emang?"
"Mana gue tahu,elah sono buru."
Ais mengambil nafas pelan "ck baru kek gue duduk."
"Derita lo itu."
"Teman macam apa lo," balas Ais lalu berdiri beranjak pergi ke ruang guru.
"Hahaha," Sofia tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
AISYAH (tamat)
JugendliteraturAisyah : Tuhan,semoga ada seorang pangeran untuk aku di sini. Very : Aku menemukan mu my endless love.