Aisyah masih memeluk guling di balik selimut tebalnya ia merasa malas untuk membuka kedua matanya dengan mata masih tertutup ia menguap lalu bergumam pelan dengan suara parau "Lazy Sunday" hanya dua kata itu saja yang keluar dari mulutnya kemudian melanjutkan tuk tidur kembali.
Hari ini adalah hari minggu tak ada jadwal untuk weekend hari ini Ais lebih memilih berdiam diri di rumahnya dari pada pergi keluar atau sekedar jalan jalan yang dia inginkan hanya bermalas malasan tanpa harus menambahkan aktifitas Lazy sunday nya kali ini.
Tok tok tok
"Ais bangun nak,udah pagi," karna tak ada jawaban sang Bunda kembali mengetok pintu kamar anak gadisnya.
Tok tok tok.
Namun kali ini agak sedikit keras "AISYAH ?!"
Aisyah menggeliat lalu bergumam "Hmmmm."
Tak nyerah sang Bunda mengetok lebih keras lagi "jangan sampai Bunda ambil kunci lain,terus nyeret kamu keluar!" ancam Bunda Ratna.
Seketika Ais langsung menyibak selimutnya secara kasar kemudian menggerakan otot tubuhnya perlahan. Aiisshh,,,Bundanya itu benar benar kejam,astaga.Aisyah pun berteriak "IYA BUNDA,UDAH BANGUN INI."
Di luar pintu Bunda Ratna geleng geleng kepala "yasudah Bunda tunggu di meja makan sama Ayah."
"IYA".
Aisyah melangkah masuk ke dalam kamar mandi untuk mencuci mukanya terlebih dahulu sebelum ia sarapan.
•••••
Lentingan suara sendok serta piring terdengar di ruang makan kini Aisyah,Bunda dan Ayahnya menikmati sarapan pagi mereka.
"Bunda sama Ayah mau ke Bandung,Ais mau ikut?" tanya Bunda Ratna seusai mereka selesai sarapan.
Aisyah mencoba berfikir ajakan Bundanya "tidak,nitip salam aja buat nenek," tolaknya.
"Kamu tidak apa-apa sendirian di rumah,ikut aja yuk?" ajak Bunda Ratna lagi.
Aisyah tetap sama pendiriannya bahwa ia menolak untuk ikut "No Bunda Ais tidak sendirian kok,ada Mia nanti mau main ke rumah Bun," ujarnya.
Kedua orang tua Ais hanya ber oh ria dan mengangguk ngangguk tanpa melanjutkan pertanyaan lagi.
Semalem dirinya menerima pesan dari sepupunya itu,kata Mia ada yang mau dia ceritakan entah masalah apa dia tak memberitau.
Ting nong
Bunyi bel menghentikan percakapan mereka "Biar Ais saja yang buka," ucapnya sambil berdiri.
Ia pun melangkah ke arah pintu dan membukanya,selanjutnya Ais terheran kosong tidak ada siapa pun di depan pintu kemudian ia menelisik arah luar rumahnya namun nihil tak ada satupun orang di luar sana. ketika Aisyah teralihkan untuk menunduk ada bunga mawar merah yang sudah tergeletak di bawah sana.Aisyah pun mengambilnya membolak balikan bunga mawar tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
AISYAH (tamat)
Teen FictionAisyah : Tuhan,semoga ada seorang pangeran untuk aku di sini. Very : Aku menemukan mu my endless love.