Ikat rambut

1.7K 69 1
                                    

Aisyah berjalan melewati koridor sekolah dengan santai terkadang ia menatap murid yang memperhatikan nya sambil berbisik bisik terutama para siswi siswi.Namun tak ia hiraukan tanpa ia sadari bahwa seorang cowok berjalan di belakangnya,selepas turun dari motor.Aisyah langsung bergegas pergi enggan menunggu Very dia terus berjalan percaya diri bersikap biasa biasa saja menghiraukan tatapan para siswa siswi Pelita Jaya.

Sudah ia duga sebelumnya pasti akan terjadi seperti ini,sejak tiba di sekolah keduanya jadi pusat perhatian jujur saja dirinya tak suka jadi pusat perhatian,itu membuatnya risih. Entah apa yang ada dalam benak siswa siswi Pelita Jaya ia sulit mengartikan arti di balik tatapan itu tetapi siapa peduli.

Very terus berjalan melangkah pelan di balik punggung Aisyah ia juga tak memperdulikan tatapan mata para siswi siswi yang seakan akan penuh ke ingin tahuan,Very menatap punggung gadis di depannya dia memperhatikan rambut Aisyah yang di kuncir satu ke atas bergoyang goyang kekanan dan kekiri akibat pergerakan tubuh Aisyah,seringaian pun muncul di wajah Very.

Ia mulai mempercepat jalannya mendekat ke punggung Aisyah,kemudian tangaanya terulur untuk menggapai ikat rambut Aisyah lalu menariknya dan sekali tarikan ikat rambut berwarna pink itu terlepas membuat rambut kecoklatan yang panjangnya sebahu itu terurai indah.

"Yaak,rambut gue!" pekik Aisyah setengah kaget mendapati ikat rambutnya terlepas,ia pun membalikkan badan."ELO!!" teriaknya kesal dengan menunjuk ke arah cowok yang masih bertahan dengan senyum manisnya.

Very maju selangkah mengarahkan ikat rambut di depan wajah gadis itu "cari ini?" tanyanya.

Aisyah mencoba menggapai ikat rambut itu tetapi Very malah memasukkan ke saku celananya
Membuat Ais merenggut kesal ia menatap Very tajam.

"Lo tuh kerjaanya buntutin orang hah,balikin !!!"

Very menggeleng pelan

"Issh balikin ga,dasar penguntuit !!"

"Gue bukan penguntit," ucap Very dengan santai.

"Tapi tukang buntutin orang."

"Cantik."

"Aneh," ketus Aisyah.

Very maju selangkah lebih dekat lagi ia justru berbisik di kuping Aisyah "lo lebih cantik seperti ini," lalu tangan nya terulur mengambil sedikit rambut Aisyah dan menciumnya mengendus ngendus rambut Aisyah "wangi rambut lo gue suka," lanjutnya.

Aisyah mengerjapkan matanya ia tertegun tak percaya perlakuan Very barusan membuat dirinya jadi merinding menimbulkan gelenyar aneh bukan karna ucapan dari Cowok tersebut melainkan setelah melontarkan kata kata itu Very melakukan hal tak terduga ia mengecup kuping Ais yang tertutupi oleh rambut dan meniupnya dengan pelan.

Very sudah beranjak pergi dengan senyum kemenangan meninggalkan sang gadis yang masih mematung,untung saja di koridor tersebut sudah terlihat sepi jadi tidak ada murid yang menyaksikan kejadian tersebut.

Very pun memasuki kelas masih dengan senyum indah terukir di bibirnya,terlihat Rio Aaf dan Vino sudah berada di dalam kelas ia menghampiri ketiganya dirinya pun duduk di sebalah Rio,dua temannya di belakang.

Vino Rio dan Aaf memandangi wajah temannya itu mereka merasa ada yang berbeda dari Very pagi ini terlihat bahagia sekali dari pancaran wajah Very.

"Kok gue ngerasa ada sesuatu di balik senyum indah lo itu," tanya Rio akhirnya.

"Sesuatu?" tanya Very balik.

Dan dianggukan oleh ketiganya.

"Hari ini gue berangkat bareng Aisyah,bahkan gue sarapan di rumah dia bersama bonyoknya juga," ucap Very.

AISYAH (tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang