Aisyah baru saja keluar dari rumahnya untuk berangkat sekolah namun ia sudah di kejutkan oleh keberadaan laki-laki yang sedang bersandar pada motor gedenya yang berwarna merah di depan halaman rumahnya.Dengan pelan dan kerutan di dahinya ia melangkah tau dari mana dia rumah gue?
"Pagi cintaku" sapa Riyad sambil menegakkan tubuhnya,tampak sekali wajahnya sumringah bahagia.Yaaas dia adalah Riyad.
"Ngapain lo di rumah gue?terus dari mana lo tau rumah gue?" Jutek Ais.
"Apasih yang pacar mu ini engga tau jika menyangkut kamu cintaku."
"Pacar?" Aisyah setengah terkejut dahinya mengerut.
Tiba-tiba Riyad menyentuh dadanya seolah-olah ia sedang tersakiti "kamu menyakiti aku cintaku,apa kamu lupa?semalem kamu mengatakan ok dan kita resmi berpacaran sekarang."
"Kayaknya semalam gue lagi bermimpi buruk.Apa jangan-jangan kepala gue habis ke bentur?"
"Oh tidak itu mimpi yang sangat indah cintaku dan kamu dalam keadaan sehat welafiat."
"Terus,pacar lo sebelumnya di kemanain huh?"
"Tenang,kamu bukan yang kedua kamu sudah menjadi ratu yang pertama karena aku sudah memutuskan dia."
Huh?secapat dan segampang itu?benar-benar brengsek tidak punya perasaan.Terus lo apa Ais?ini kan gara-gara lo.Ah iya juga aissssh ..... Ucap Aisyah dalam hatinya,ia meringis.
"Cintaku sayang" kata Riyad manjah.
Haduh Ais merasa jijik dia berkata seperti itu.Kuatkanlah hambamu ini ya Allah.Bagi Aisyah bersama lelaki ini adalah cobaan untuknya.
Tangan Riyad terulur mengelus rambut Ais yang tergerai namun Ais menyentaknya.
"Engga usah sentuh-sentuh gue!"
Riyad tersenyum dan berkata "pacarku tercinta galak amat.Jangan lo gue dong manggilnya pakek panggilan sayang dong cintah biar mesranya keliatan kek orang-orang."
"Terserah gue,kalau engga yaudah kita udahan." Ais sambil melangkah mau pergi.
"Eits-eits jangan gitu dong." Namun di Cegah oleh Riyad dan bibirnya ketarik ke bawah "aku bisa mati tanpa mu cintah ku.Buah manggis buah delima kamu manis aku yang punya."
LEBAY MODE ON.
"Recehan lo engga mempan buat gue.Mending lo jual ke yang lain siapa tau laku kan lumayan."
Riyad memanyunkan bibirnya .
"Kita berangkat sekarang?"
"Hm."
Sudah setengah perjalanan asal kalian tau semenjak dari tadi Riyad mengajak ngobrol Aisyah namun tanggapan Ais hanyalah ham,hem,ham,hem doang ia tidak betah ingin sekali cepat sampai ke sekolah.
"Cinta,pegangan yang benar dong,peluk gitu kamu engga takut jatuh?jatuh ke bawah sakit loh cinta."
"Yaelah,jatuh juga tinggal bangkit lagi."
"Kalau jatuh kepelukan kamu enak cinta."
Bangsul ini cowok.
Riyad tertawa."Peluk dong pegangan." Gaes dari tadi tuh dia nyuruh pegangan mulu membuat Ais sebal.Dasar otak Omes emang ini cowok.Ais tau ini cowok tuh banyak modusnya tau ngga.
KAMU SEDANG MEMBACA
AISYAH (tamat)
Teen FictionAisyah : Tuhan,semoga ada seorang pangeran untuk aku di sini. Very : Aku menemukan mu my endless love.