Sudah dua minggu penolakan cinta Very kepada Aisyah berlalu semenjak itu pula Very tidak gencar terus mendekati Ais tanpa lelah.Very selalu menjemput mengantar pulang Ais dari sekolah.Ia juga lebih sering mengajak gadis itu pergi jalan jalan berdua kini keduanya sudah semakin dekat.
Di dalam kamar yang beraroma khas cowok Very berdiri di depan kaca sambil melipat lengan kemeja yang ia kenakan.Hari ini dirinya akan mengajak Ais ke sebuah taman.
Menata rambutnya agar lebih terlihat keren dan menghela nafasnya perlahan "kali ini ga ada penolakan lagi," gumamnya.
Very melangkah keluar dari kamarnya menuruni anak tangga satu persatu kemudian berjalan ke arah garasi mobilnya untuk menggunakan mobilnya pergi kerumah Aisyah.
Setibanya di halaman rumah Aisyah yang sederhana Very mematikan mesin mobilnya dan keluar,ia tidak memberi tau Ais jika akan datang kerumahnya dan mengajaknya pergi.
Setibanya di depan pintu tangannya terulur mengetuk pintu tersebut.Tok tok tok.
Dan pas sekali ternyata yang membuka pintu adalah perempuan yang ia cintai.Very pun tersenyun
"Hai," sapanya lembut."Lo?ngapain kesini?" jawab Ais rada jutek.
"Ck,perasaan kita udah melewatkan banyak waktu minggu minggu ini.Kenapa masih jutek ama gue sih manisan dikit dong cantik," balasnya sembari sedikit menggoda.
Ais memutar bola matanya namun kemudian ia memberi senyuman. "masuk yuk?" ajaknya.
Very pun mengangguk.
Mereka berdua duduk di ruang tamu di rumah Ais tidak ada siapapun di rumahnya karna orang tua nya lagi pergi keluar.
"Ganti baju gih,gue mau ngajak lo keluar."
"Kemana?"
"Entar juga lo tau,ga usah cantik cantik dandan nya cukup biasa aja,karna lo cukup harus terlihat cantik di mata gue bukan untuk orang lain," ucapnya.
Ais memutar bola matanya.
Apasih ini orang.
"Ga dandan pun gue udah cantik dari lahir perlu lo ketahui," balas Ais.
Membuat Very tertawa.
Ais kemudian berdiri bergegas pergi ke dalam kamarnya mengganti pakainnya.
€€€€Very dan Aisyah duduk di bangku taman.Tadi Very menjemputnya di rumah untuk mengajaknya pergi dan membawanya ke sebuah taman yang tak jauh dari rumahnya.Setelah sampai taman.Very tak kunjung berbicara ia hanya memandang lurus ketaman.Sama seperti cowok di sampingnya,Aisyah pun ikut terdiam menikmati angin karna bingung harus berbicara apa.
Lagi pula yang mengajaknya pergi bukan dirinya.Ais mendengar helaan nafas pelan dari sampingnya.
"Aisyah gue mau ngomong sama lo."Lalu Ais tertawa kecil "sejak kapan lo mau ngomong pake izin segala huh?"
Ia tersentak karna Very menggenggam tangan kanannya yang berada di atas pahanya,membuat Ais menolehkan kepala ke arah Very .Mereka berdua saling bertatapan dan Ais melihat jika Very sedang menatapnya dengan serius.
"Let me love you and just be mine?"
Seketika Ais langsung membelalakkan matanya oh my good ada apa dengan jantungnya seakan ada disko di dalam sana.
"Mak....maksud lo apa?" tanyanya pelan.Dia tidak bodoh untuk mengerti ucapan Very hanya saja dia ingin memastikan nya.
"Gue yakin lo tau maksud dari perkataan gue tadi."
"Tapi gue ga cin...." ucapannya terpotong karna jari Very di bibirnya.
"Ssssst,,,asal lo tau kali ini gue ga mau nerima penolakan dan alasan apapun yang keluar dari bibir manis lo itu,"
tekannya dengan senyun evil di bibirnya.Pemaksa eh.
Jujur saja Ais bingung dengan hatinya,apa dia mencintai Very saat ini?ia takut terjerat cinta.Tetapi dengan Very terasa berbeda,hatinya menghangat jika di dekatnya justru ia ingin merasakan di cintai olehnya.Apakah pertahannya akan runtuh?haruskah ia melabuhkan hatinya meski ia tau jika hatinya belum bisa mencintai Very sepenuhnya,tetapi ia akan mencobanya.
Seperti apakah jatuh cinta itu?dia ingin mengenalnya dan merasakannya,yaitu lewat Very.
Bukankah kehidupan tidak ada yang sempurna begitupun dengan cinta.Jatuh cinta bukan berarti kita selalu merasakan bahagia,pasti ada bagiannya di mana akan tersakiti dan menyakiti.Aisyah terdiam sambil menatap Very secara dalam.Sepertinya dia benar benar serius batin Aisyah.Ia menghela nafas nya pelan dan......
"Iya,gue mau jadi pacar lo," jawabnya mantap Aisyah sudah merobohkan benteng pertahanan dirinya.Tidak salah jika mencobanya bukan?
Tanpa berfikir panjang Very membawa Aisyah ke dalam dekapannya.Binar bahagia terlihat jelas di kedua matanya,hatinya bersorak senang.Tidak mudah mendapatkannya karna dia sudah mengincar gadisnya sejak 2 tahun yang lalu.
"Terima kasih,gue bakal berusaha buat lo jatuh cinta sama gue," bisiknya."Gue janji ga akan nyakitin lo dan ninggalin lo Aisyah Maharani."
"Semoga janji lo itu bukan sekedar omong kosong belaka Very Stevano," lanjut Ais dalam hatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AISYAH (tamat)
Teen FictionAisyah : Tuhan,semoga ada seorang pangeran untuk aku di sini. Very : Aku menemukan mu my endless love.