Libur musim dingin sekaligus merupakan libur natal dan tahun baru telah selesai. Bulan Febuari hampir usai. Tiba saatnya rutinitas akan kembali berjalan seperti hari biasanya termasuk para pelajar yang kembali bersekolah untuk mengawali ajaran tahun baru.
Suasana di rumah No B.08 pukul 07.00
Author POV
Di meja makan Jin, kedua orang tuanya dan neneknya (nyonya besar Kim) yang merupakan pemilik utama seluruh kekayaan sedang berkumpul melakukan sarapan. Jin selalu mendapat pujian dari ketiga orang yang dihadapannya sekarang, bahkan ia sedikit merasa risih karena baginya terlalu berlebihan dan ia mulai merasa bosan mendengarkannya.
Jin teringat akan adiknya yang harusnya ada di sampingnya sekarang.
"Eomma, Taehyung mana? Hari ini kan ia sudah mulai masuk sekolah lagi" Jin berusaha mengalihkan topik pembicaraan.
"Oh iya, mungkin ia masih tidur." Jawaban ibunya yang sepertinya lupa jika memiliki anak selain Jin.
"aish bocah itu, kalau begitu biar aku yang bangunkan saja" Jin beranjak dari kursinya.
Spontan ibunya berdiri "tidak usah biar eomma saja"
Jin menatap lembut ibunya itu "makanan ku sudah habis eomma, jadi biarkan aku saja supaya eomma bisa melanjutkan sarapan"
Ibu nya pun luluh dan kembali duduk untuk melanjutkan makan "baiklah kalau begitu".
Jin berkali-kali mengetuk pintu kamar Taehyung dan memanggil nama adiknya itu, namun tak ada jawaban, hingga ia memutuskan masuk langsung yang kebetulan pintunya tak di kunci.
Jin tak menyangka ternyata adiknya sedang asyik main game di atas tempat tidurnya dengan seragam sekolah yang telah dipakainya.
"Taehyung kenapa kamu tidak turun ikut sarapan? Aku kira kamu lupa kalau hari ini liburan sekolahmu sudah berakhir" menghampiri dan duduk disebelah adiknya.
"aish hyeong mengganggu saja, padahal aku hampir saja membuat rekor baru" menggerutu sembari melempar iPad nya.
"nae dongsaeng Taehyung-si, mulai hari ini itu kamu akan menjadi siswa kelas 3 SMA dan tentunya sebentar lagi kamu masuk ke universitas, jika kamu terus nge-game begitu universitas mana yang mau menerima mu" meraih dan menepuk bahu Taehyung.
"Aish, harusnya yang berkata seperti itu eomma atau abeoji, bukan hyeong" berusaha menyingkirkan tangan Jin dari bahunya.
Namun Jin tetap memeluk bahu Taehyung dan tersenyum berusaha menggoda adiknya itu.
"Halmeoni juga ada dibawah kan?, asalkan hyeong tau aku gak mau sarapan karena aku nantinya akan diabaikan oleh kalian semua, dan hyeong lah yang selalu mendapat pujian dari mereka" menundukkan kepala dan mengerucutkan bibirnya.
"ya mana mungkin, kamu kan juga siswa pandai, hasil rapor kenaikan kelas mu kemarin saja kamu berada di peringkat 1 teratas, pasti kau juga akan dapat pujian dari mereka" Jin berusaha membesarkan hati adiknya.
"hyeong tidak perlu berusaha menghibur ku seperti itu, bahkan eomma pasti tidak tau kalau aku mulai masuk sekolah lagi hari ini kan" berdiri meraih tas dan beranjak keluar dari kamarnya.
Sesampainya di ruang makan Taehyung mencoba berpamitan kepada kedua orang tuanya dan neneknya
"halmeoni, abeoji, eomma Taehyung berangkat sekolah dulu" sembari membungkukkan badannya.
Namun Taehyung sama sekali tak mendapat tanggapan dan ia pun langsung melanjutkan langkahnya.
Jin yang tadinya dibelakang Taehyung spontan menjawab "hati-hati taehyung-ah".
KAMU SEDANG MEMBACA
Expectation VS Reality ✔(BTS X GFRIEND)
FanficBerawal dari sebuah komplek perumahan mewah di daerah Gangnam, Seoul 'Kim's Regency'. Dari namanya saja sudah jelas bahwa pemiliknya adalah keluarga Kim. Tidak hanya bertetangga, sebuah persahabatan antara 7 laki-laki tercipta sejak mereka masih kec...