25-piano melody

2.3K 220 4
                                    

Happy reading  😀

Yewon POV

Entah kenapa aku merasa hari selalu cepat berlalu, padahal sepertinya baru saja aku makan ramyeon bersama sahabatku minggu lalu dan kini hari minggu sudah tiba kembali. Agenda hari minggu ku kini berubah menjadi sibuk semenjak aku harus berlatih dance dan kursus piano pula.

Aku sedikit gugup hari ini, aku sudah berlatih keras setiap harinya, semoga kali ini aku bisa membuktikan jika permainan pianoku bisa lebih baik dan semoga saja aku mendapat pujian darinya.

Aku sudah siap duduk di kursi depan pianoku sembari menunggu Yoongi oppa datang. Sebenarnya ruangan yang ku tempati sekarang bukanlah ruangan musik, tapi justru ruang ini penuh dengan buku-buku yang tertata rapi di rak, ruang ini memang mirip seperti perpustakaan, aku dan Namjoon oppa memang suka mengoleksi buku jadi kami berdua sengaja memanfaatkan ruangan ini untuk menyimpan koleksi buku.

Aku sengaja meletakan piano ku disini supaya eomma ku tak mengetahuinya, karena sebenarnya aku dulu sempat mengikuti kursus piano juga tapi eomma ku langsung melarangku dan menyimpan pianoku  di gudang, untung saja eomma ku tak menyadari jika aku berhasil memindahkan pianoku itu ke ruangan ini karena kesibukan eomma ku yang membuatnya jarang pulang ke rumah.

“apa aku terlambat?”

Ucapan Yoongi oppa membuat lamunanku buyar.

anniyo, aku habis membaca buku disini tadi” ucapku bohong.

Aku memang lebih awal datang ke ruang ini karena ada sesuatu pekerjaan yang harus ku selesaikan, dan dia tak perlu tau itu.

“baiklah ayo kita mulai sekarang, coba mainkan lagu yang ku ajarkan minggu lalu”

Aku menghela napas dalam, aku pasti bisa kali ini, usaha pasti tak akan menghianati hasilnya. Aku mulai menekan tuts piano, aku berkonsentrasi penuh, aku berusaha melakukan yang terbaik, aku mencoba memejamkan mataku supaya aku lebih bisa menghayati irama yang keluar dari tuts piano yang ku tekan, dan aku mampu menyelesaikan lagunya hingga akhir.

Aku belum berani membuka mataku karena aku takut melihat ekspresi Yoongi oppa, tapi kenapa dia tak mengeluarkan perkataan apapun hingga permainan pianoku selesai, biasanya dia selalu mengomeliku bahkan menyuruhku menghentikan permainan pianoku yang belum selesai, apa permainanku kali ini bagus atau justru sangat buruk hingga dia tak mau berkomentar lagi. Dari pada aku penasaran, ku beranikan diriku membuka mataku dengan perlahan.

Sebuah senyuman mengembang di wajah Yoongi oppa “lumayan, ada kemajuan dari sebel..”

Aku menangkap sosok eomma dan abeoji ku tengah berjalan melewati ruangan ini, spontan aku menarik Yoongi oppa untuk bersembunyi bersamaku di balik piano.

“Yewon sudah kelas tiga, seharusnya dia tetap belajar di hari minggu, bukannya keluyuran, lagian kenapa kamu mengizinkannya pergi?”

“tak usah berlagak perhatian pada anakmu, kamu sendiri saja lebih jarang pulang dibanding aku, kamu pasti pulang hanya sekedar mengambil berkas pekerjaanmu saja kan”

Pertikaian eomma dan abeoji yang sangat kencang hingga membuatku mampu mendengarnya meski aku berada di dalam ruangan ini.

“kenap..”

Terpaksa aku membungkam mulut Yoongi oppa dengan tanganku hingga dia tak bisa melanjutkan ucapannya itu. Aku tau abeoji ku sedang berbohong pada eomma ku tentang diriku karena jika eomma mengetahui yang sebenarnya mungkin pianoku ini akan dilenyapkan oleh eomma ku, dan aku sengaja bersembunyi bersama Yoongi oppa karena ruangan ini tidak memiliki pintu, jadi terlihat jika orang melewati depan ruangan ini, untung saja pianoku berada di sudut ruangan ini hingga tak mampu terlihat jika sekedar lewat namun akan terlihat jika baru memasuki ruangan ini.

Expectation VS Reality ✔(BTS X GFRIEND)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang