33-new world

1.4K 168 22
                                    

~semoga kalian masih ingat dengan cerita ff ini, jika pun lupa karna lama gak up, bisa baca lagi jika kalian mau, aku harap kalian menikmatinya 😚😚
terlebih buat kalian yg sudah setia menunggu lama 😊 aku harap up ini tidak mengecewakan 😁

author pov

CEKLEKK!!!

Terdengar keras dan kasar sinB menutup pintu meninggalkan rumah yang belum genap ia tinggali 24 jam.

Raut musam diwajahnya jelas menandakan jika suasana hatinya pagi hari ini sedang tak baik, meski begitu ia telah rapi mengenakan seragam sekolah dan dilengkapi tas ransel yang menggantung di punggungnnya.

"hish, aku pikir setelah tinggal satu rumah aku akan bertambah tergila-gila olehnya, ternyata banyak fakta baru tentangnya yang membuatku frustasi, sepertinya jika terus begini perasaan itu akan luntur dengan segera, huft.." gumam sinB sebelum pergi melangkahkan kakinya keluar dari gerbang rumah tuan Jeon yang kini menjadi ayahnya.

Hal itu menunjukan jika SinB kini tinggal di komplek Kim Regency, dan tentunya sinB tak lupa untuk menghampiri kediaman sahabat sekaligus kini menjadi tetangganya agar bisa berangkat sekolah bersama.

Bukan Yewon yang menyambut kedatangan SinB, melainkan ajumma penjaga rumah.

"juseong hamida, nona Yewon sudah berangkat diantar tuan Namjoon"

ucapan ajumma itu membuat SinB harus kembali melanjutkan jalan sendirian.

"Padahal aku ingin sekali menceritakan semua kejadian pagi yang menyebalkan ini ke kamu Yewon"gumam SinB.

Selama diperjalanan menuju halte, seluruh kejadian pagi hari ini masih memenuhi otak sinB.
Sebelum fajar tiba tadi, tuan Jeon dan nyonya Jiwon yang kini menjadi orang tua sinB sekaligus Jungkook telah pergi ke bandara melakukan keberangkatan ke Hongkong untuk berbulan madu.

Hal itu membuat sinB harus menyiapkan sarapan dengan tangannya sendiri. Yeoja itu tak mau memberi kesan buruk pada Jungkook di hari awal mereka tinggal bersama, maka SinB susah payah berusaha membuat sarapan meski ia tak pandai memasak sekaligus ia masih harus menggeledah rumah baru baginya agar menemukan peralatan yang dibutuhkannya.

Usaha itu tak sia-sia karena sinB berhasil menghidangkan sarapan yang layak dan enak, namun sinB tak bisa menghela napas setelah itu karena setelah Jungkook terbangun dari tidurnya, namja yang ia sukai itu terus menyuruhnya melakukan segala kegiatan untuk persiapan pribadi sekolahnya karena selama ini tuan Jeon lah yang menyiapkan seluruh kebutuhan Jungkook.

Rencana sinB untuk berangkat sekolah lebih awal agar bisa belajar untuk hari pertama ujian akhir semester harus gagal, karena Jungkook terbilang lebih dari anak manja, ia terus merepotkan sinB dan seakan menjadikan asisten rumah tangga. SinB pun tak bisa mengelak karna ia tak mau membuat suasana runyam di awal tinggal bersama oppa barunya itu, terlebih sebelum kedua orang tuanya kembali ke korea.

SinB sendiri bukan merupakan tipe yeoja yang suka melakukan pekerjaan ibu rumah tangga umumnya, karena ia lebih memilih melakukan pekerjaan seorang ayah seperti membenahkan sumbatan saluran air atau mengganti bola lampu daripada menyuci atau memasak.

Meski berjalan sendirian sangatlah membosankan, namun tanpa disadari SinB telah sampai di halte. Ribuan kata siap dilayangkan SinB melihat dua yeoja yang telah terduduk di bangku halte.

"Eonni tak perlu mencemaskan ujian nanti, lebih baik eonni berobat ke rumah sakit dulu"

Ucapan Yerin itu membuat sinB membatalkan niatnya, bahkan ia sedikit terkejut melihat wajah Sowon yang pucat.

"gwaencanha eonni? wajah sowon eonni pucat sekali"

Sebuah bus datang tepat saat sinB mengakhiri ucapan itu.

Expectation VS Reality ✔(BTS X GFRIEND)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang