50-different impression

1.1K 130 5
                                    

~sebisa mungkin up cepet biar cepet selesai tapi tergantung mood juga 😅
kalau voment nya makin banyak mood nya seketika naik juga 😁
~

Taehyung POV

Sial, gara-gara libur sekolah, lift gak bisa dipakai, terpaksa deh aku naik tangga menempuh lima lantai.

Namun usahaku gak sia-sia, seketika aku tersenyum saat sampai di rooftop meski napasku masih terengah-engah.

Dia begitu tenang masih mampu berdiri tegap dengan kedua tangannya yang dilipat di depan dada.

Dari raut mukanya pun dia terlihat tak memiliki masalah sedikitpun.

Pandangannya lurus ke depan menatap suasana kota seoul dari rooftop sekolah kita dengan tatapan penuh ketenangan dan keteduhan.

Aku benar-benar salut dengannya, dia pandai menipu dirinya sendiri.

Diluar dia terlihat begitu kuat dan tenang, meski aku tahu jika dia tersentuh sedikit saja pastinya dia tidak akan bisa berhenti menangis.

"kenapa kamu selalu saja pandai membuatku khawatir sih"

Hebat, bahkan dia masih merespon ucapanku dengan senyuman, ya meski dia tak berani menatapku, padahal aku udah berdiri tepat di sampingnya.

Aku salut dengan ketegarannya tapi justru itu yang membuat ku khawatir.

Duar...

Perasaan tadi cerah, kenapa tiba-tiba langit berubah jadi gelap tertutup awan mendung, bahkan gemuruh petir mulai bersautan.

"Ayo kita turun sebelum hujan"

Aku menarik tangannya, tapi dia justru balik menahanku.

"aku ingin bermain air hujan"

Tentu saja aku tak bisa mengabulkan permintaannya itu.

"tidak, nanti kamu sakit, ayo kita turun"

Aku menarik tangannya lagi, kali ini aku sedikit memaksanya karna dia terus berusaha menahanku.

"ayo Yerin, hujan nya udah mulai turun"

Oke aku ngaku kalah kalau dia udah main peluk kayak gini, aku gak akan pernah tega menolak pelukannya, yang ada aku selalu terbawa suasana dan membalas memeluknya.

"baiklah, tapi cuma sebentar ya, aku gak mau kena semprot Hobie hyung nantinya"

Dia menunjukan senyuman ucapan terimakasihnya padaku sekilas sebelum kembali menenggelamkan kepalanya di dadaku.

Meski tak begitu deras, tetap saja baju kita berdua jadi basah, tapi apalah dayaku, yang bisa ku lakukan hanyalah membuatnya nyaman dipelukanku.

"Hiks..hiks..hikss.."

Sepertinya pertahanannya runtuh, akhirnya dia menangis.

Itu memang bukan hal yang salah, dan aku hanya bisa mengusap lembut punggungnya sebagai tanda kepedulianku terhadap perasaan kacau nya saat ini.

Karna aku tak melarang atau pun berusaha menghentikan tangisannya, sekitar 15 menit mungkin ada dia menangis tanpa henti, bahkan hujan pun mulai mereda.

Dia melepas pelukannya, aku pun menurutinya.

Aku hanya bisa memandanginya yang masih sibuk menghapus air mata di pipi chubby itu.

"udah oppa, ayo kita turun"

Kenapa baru bilang gitu saat hujannya udah reda, ya tapi mau gimana lagi, aku cuma bisa menuruti perkataannya.

Expectation VS Reality ✔(BTS X GFRIEND)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang