32-Bad or Better

3.5K 312 47
                                    

~Maaf baru update sekarang
Happy reading😀~


SinB tiba di depan pintu ruang rias mempelai wanita, dengan perlahan ia membuka pintu itu.

"Wah Ji Won kamu masih terlihat muda"

SinB melihat ibunya masih sibuk di rias sembari bercengkrama dengan beberapa wanita yang terlihat seumuran dengan ibunya. Hal itu membuat SinB membatalkan niatnya untuk masuk dan kembali menutup pintu tersebut.

Sebuah bangku panjang di depan ruang rias itu menjadi pilihan sinB untuk mendudukkan dirinya di situ.
Ia mengeluarkan hpnya, membuka galeri foto, terpampang jelas foto SinB semasa bayi yang sedang berada di gendongan ayahnya.

"Apakah appa sekarang sedang tersenyum di sana? Putri kesayanganmu ini telah melaksanakan permintaan terakhirmu"

Tetes air mata SinB jatuh tepat di layar hp yang ditatapannya. SinB mengusap pipinya sendiri supaya tak basah oleh air matanya, namun entah air matanya tetap saja mengalir dengan sendirinya.

"Apakah kamu merindukan appa mu?"

SinB segera mendongakkan kepalanya melihat orang yang memiliki suara berat itu sembari mengusap pipinya kembali.

"Kamu tau tidak apa yang di ucapkan appa mu pertama kali saat melihat mu lahir selamat ke dunia ini?"

SinB tak bisa menjawab dan hanya bisa melanjutkan mendengarkan ucapan pria paruh baya yang kini duduk di sampingnya.

"Appa mu berkata kamu adalah malaikat yang akan membuatnya selalu bahagia"

SinB masih tak bisa berkata apapun, dan lebih memilih diam untuk mendengarkannya.

"Jika bukan karena permintaan eomma mu pada ahjussi, mungkin Jungkook tidak terlahir di dunia ini"

SinB mendengar helaan napas pria baruh baya yang sebentar lagi akan menjadi ayahnya.

"Eomma mu tau jika eomma nya Jungkook mengidap penyakit tumor otak, itulah alasan eomma mu rela melepaskan ahjussi dan menerima menikah dengan appa mu, ahjussi sama sekali tak menyangka jika semuanya akan berakhir seperti ini, ahjussi selalu teringat akan pesan terakhir appa mu pada ahjussi"

SinB melebarkan matanya terlihat lebih antusias untuk mendengar kelanjutan ucapan tuan Jeon.

"Appa mu meminta ahjussi untuk berdiri di sampingmu dan mendampingimu saat hari membahagiakanmu tiba, karena appa mu tak ingin putri kesayangannya menangis lantaran harus berjalan sendirian di altar"

Ucapan itu berhasil membuat nanar di mata SinB, bahkan ia menggigit bibir bawahnya sendiri seakan menahan sesuatu.

"Mungkin itu yang bisa ahjussi sampaikan ke kamu, ahjussi harus segera menuju ruang utama"
Pria paruh baya itu telah pergi dari hadapannya, dan sekita air mata SinB tumpah membanjiri pipinya.

SinB masih menggigit bibir bawahnya supaya isak tangisnya tak terdengar, namun air mata nya masih mengalir deras.

"Jika kamu ingin menghampiri eomma mu kenapa tak langsung masuk saja ke dalam?"

SinB tak bereaksi dan masih menundukkan kepalanya meski ia sadar jika seorang namja tengah berdiri di depannya.

"SinB gwaenchana? Kenapa kamu menunduk seperti itu?"

Ucap Namja yang kini sudah duduk di samping SinB. Ya namja itu tak lain adalah Hoseok.

SinB berusaha menjauhkan wajahnya saat Hoseok mencoba mengintip raut mukanya.

Expectation VS Reality ✔(BTS X GFRIEND)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang