Expectation VS Reality ✔(BTS X GFRIEND)

27-let me know

Happy reading 😀

SinB POV

Baju Yerin eonni yang kupakai ternyata sedikit kebesaran untuk ukuran tubuhku, tapi aku tak bisa menolak juga karena mana mungkin tubuhku yang sudah bersih sehabis mandi harus memakai kembali pakaianku tadi yang bau keringat tubuhku seharian.

Mata ku sama sekali belum merasa mengantuk, jadi aku lebih baik memilih melihat pemandangan langit malam ini di balkon depan kamar Yerin eonni. Sebuah bangku panjang yang tersedia di tempat itu, membuatku untuk segera mendudukinya.

Aku memandangi langit malam yang begitu indah karena sinar bulan dan bintang yang menghiasinya, lain halnya dengan perasaanku sekarang. Bulir air mataku mampu menetes kembali mengingat semua kejadian yang menimpaku hari ini. Jika tak ada dia, mungkin aku sudah tidak di sini lagi, hampir saja aku melakukan hal yang sangat bodoh hari ini.

《Flashback》

Selama ini aku berusaha seperti tak mengetahui apapun, begitu pula sikapku pada eomma ku dan Jungkook oppa tetap sama, aku berusaha tak menyerah meski dengan jelas aku tahu jika Jungkook oppa sangat menyukai Eunha eonni. Aku tetap mencoba mempertahankan perasaanku selama Jungkook oppa belum menyadari hubungan abeojinya dan eomma ku.

Tapi sepertinya semua usaha ku itu harus berakhir, karena hari yang kutakutkan tiba. Ternyata Jungkook oppa telah mengetahui semuanya, bahkan dia menyetujui hubungan abeoji nya dengan eomma ku. Tentunya hal itu menandakan bahwa aku harus menyerah sekarang juga, dan aku tak bisa melanjutkan perasaanku pada Jungkook oppa.

Air mataku telah membanjiri pipiku, pikiran dan perasaanku tengah berkecamuk hebat, yang bisa ku lakukan adalah berlari sekencang mungkin. Sebuah mobil berwarna silver yang melintas, spontan membuatku menghentikan mobil itu dan segera masuk ke dalamnya. Ya aku memang tahu jika mobil itu milik Hoseok sunbaenim, karena waktu itu aku pernah menaikinya.

"Putar balik cepat, bawa aku pergi kemanapun kamu mau"

Mungkin karena Hoseok sunbae melihatku yang tengah menangis, membuatnya mengabulkan permintaanku itu.

Aku tak peduli dia mau membawaku kemana, otak dan dadaku terasa sesak oleh semua permasalahan yang ku hadapi, air mataku terus mengalir membanjiri pipku, walaupun tanganku berkali-kali memukul kaca mobil tapi tetap saja rasa sakit yang menyayat dihatiku sama sekali tak berkurang.

Saat aku menyadari mobil yang kunaiki telah terhenti, dengan segera aku turun dari mobil. Pemandangan sungai Han terbentang luas dimataku saat aku keluar dari mobil. Aku sudah lelah dengan semua ini, yang terlintas di otakku hanyalah aku harus lari dari semua masalah ini, dan satu-satunya cara yaitu dengan ku akhiri hidupku.

Tanpa berpikir panjang lagi, aku segera berlari.

"HYAAA!!!apa yang akan kau lakukan?jangan bertindak bodoh"

Aku tak peduli dengan ucapannya, namun dia telah menahanku dengan memeluk tubuhku dari belakang.

"Lepaskan, aku sudah lelah dengan semua, aku muak dengan hidupku, lebih baik aku mati saja, semuanya tak ada yang bisa mengerti perasaanku"
Aku meronta-ronta berusaha terlepas dari pelukannya.

"Kamu pikir dengan melompat ke dalam dinginnya sungai Han itu bisa menyelesaikan masalahmu, kamu pikir dengan mengakhiri hidupmu semuanya bisa selesai, pikirkan eomma mu, sahabatmu dan Jungkook, apa kamu mau mati dengan masih memendam perasaanmu pada Jungkook eoh"

Kenapa dia bisa tahu jika aku punya perasaan pada Jungkook oppa, entahlah otakku tak punya ruang lagi untuk memikirkan itu.

"eomma ku sudah punya Jeon ahjussi dan oppa satu itu lebih memilih yeoja lain dibanding aku, aku tak punya alasan lagi untuk hidup, jadi lepaskan aku..hiks,hiks,hiks.."