29-day of decision

2.2K 242 6
                                    

Happy reading 😀

Jungkook POV

Sudah lama aku tak berkunjung ketempat ini, terakhir kalinya aku kesini yaitu saat hari natal 3 tahun lalu. Maaf kan aku eomma, bertambahnya usiaku membuat aku semakin sibuk hingga lupa untuk mengunjungimu, aku sangat merindukan mu eomma.

Air mataku mulai berlinang membasahi pipiku mengingat semua masa kecilku yang sangat bahagia karena eomma masih bisa menemaniku saat itu. Meski eomma telah tiada semenjak aku berumur 4 tahun tapi saat itu aku belum bisa mengerti tentang hal itu hingga aku baru mampu memahaminya dua tahun kemudian.

Memang aku sudah mengikhlaskan kepergian eomma  sejak lama dan kini aku menyetujui abeoji  untuk membangun rumah tangga kembali bersama yeoja pilihannya, tapi di balik itu semua aku masih ingat betul setiap detail moment indah  masa kecilku dengan eomma. Aku selalu iri setiap kali melihat sahabatku mendapatkan pelukan hangat dari eommanya.

Aku yakin  eomma pasti juga ingin abeoji tak kesepian lagi dan aku bisa merasakan kembali pelukan hangat dari seorang eomma. Saat hari itu tiba nanti, aku juga yakin eomma tetap tersenyum disana karena aku dan abeoji tak akan pernah melupakan eomma meski ada orang baru di kehidupan kami.

"Hiks,hiks,hiks...SinB janji akan mengabulkan permintaan terakhir appa, SinB benar-benar ingin menjadi putri terbaik appa, hiks hiks hiks..."

Tangisan SinB yang semakin menjadi-jadi membuat lamunanku buyar. Saat kutolehkan kepalaku melihat ke arahnya, entah kenapa hatiku jadi ikut miris melihatnya. Aku segera melangkahkan kakiku mendekat kearahnya sembari menghapus bekas air mataku.

Tangisan SinB justru semakin kencang saat aku sudah  berdiri tepat disampingnya.

"Mianhe, aku tau kamu tak suka aku berada didekatmu seperti ini, aku tau kamu sangat marah padaku karna semua ucapan dan sikapku waktu itu, aku baru menyadarinya sekarang jika kamu memang masih belum bisa merelakan kepergian appamu, aku benar-benar minta maaf, aku tidak akan memaksamu untuk menyetujui pernikahan itu, aku akan menerima segela keputusan yang kamu pilih"

Aku sedikit lega ucapanku itu berhasil membuat tangisannya mereka, terlebih kini dia mau menatap ke arahku.

"Bukan oppa yang salah, justru itu adalah kesalahanku sendiri"

Mulutku masih terdiam karna aku memang tak mengerti dengan maksud ucapannya itu.

"Sebenarnya aku sudah mengetahui kedekatan eomma dengan Jeon ahjussi sejak lama, bahkan aku tahu jika mereka memang merencanakan pernikahan itu, dan aku pun sudah mengikhlaskan kepergiaan appaku serta aku juga sudah siap menerima jika eomma ku menikah lagi, hanya saja.."

Jika memang begitu, kenapa dia sangat marah padaku waktu itu, entahlah lebih baik aku masih berdiam saja supaya dia melanjutkan  ucapannya itu.

"Hanya saja  selama ini aku memendam perasaanku padamu Jungkook oppa, aku menyukaimu Jungkook oppa"

Degg..

Mataku terbelalak lebar mendengarnya, mulutku pun tak bisa mengatakan apapun karna aku benar-benar terkejut dengan ucapannya itu.

"Tapi sekarang aku sadar jika aku tak sepantasnya mempertahankan perasaan itu, karna sepertinya kita ditakdirkan untuk menjadi saudara bukan sepasang kekasih, jadi mulai sekarang aku akan mulai menghapus perasaanku itu dan menggantinya dengan rasa sayang sebagai seorang adik"

Sebenarnya aku merasa lega setelah mendengar ucapannya itu, tapi aku bingung kembali karna dia kini meneteskan air matanya lagi.

"Tenang saja aku bisa memahami itu, jadi janganlah menangis lagi karna aku tak suka punya adik yang cengeng seperti ini"

Expectation VS Reality ✔(BTS X GFRIEND)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang