Yuju POV
Aku bahagia, tentu.
Cita-cita ku menjadi idol sudah di depan mata.
Pihak agensi NY sangat berbaik hati mau memberi kesempatan juga pada adikku yang memiliki impian sama denganku untuk menjalani audisi bahkan adikku juga di beri beasiswa sekolah di SOPA jika tahun depan berhasil lolos dari tes masuk sekolah para trainee itu.
Itu artinya aku dan adikku kemungkinan akan bersama-sama menjalani trainee dan meraih impian kami.
Aku juga senang karna Yewon abeoji meminjamkan uang untuk eomma ku membuka usaha sebuah toko kue dan aneka roti.
Dengan begitu eomma mampu bekerja sekaligus tetap merawat abeojiku yang bergantung pada kursi rodanya.
Semuanya seakan terasa mimpi.
Kewajibanku setiap hari untuk mencari uang sudah berakhir.
Dibalik kabar duka Heewon ahjuma namun membawa banyak cerita bahagia di balik keluarga kecilku.
Aku berharap eomma sahabatku tengah berada ditempat yang indah di atas sana.
Aku sungguh berterimakasih pada keluarga Yewon, sahabatku itu benar-benar membantuku, aku tak boleh menyiakan kesempatan yang telah diberikan padaku.
Dibalik kebahagian itu semua, ada sebuah pengorbanan besar yang harus ku lakukan.
Aku paham jika mencapai kesuksesan besar butuh perjuangan dan pengorbanan yang besar pula, meski berat, namun aku tetap harus melakukannya.
"bagimana grand opening toko kue eomma mu? apa perlu kita sebar brosur iklan lagi?"
Entah sudah berapa lama aku dan dia terjebak di taman yang dipenuhi gemerlap lampu malam, yang jelas aku begitu senang saat ini masih bebas menyentuh wajahnya, melihat wajahnya dalam jarak dekat, rasanya aku tak ingin membuatnya bangkit dari pangkuanku.
"tak perlu oppa, berkat bantuan oppa, grand opening kemarin sukses, bahkan sekarang sudah ramai pelanggan"ucapku masih setia memainkan jemariku di wajahnya.
"kalau begitu beri aku satu kecupan sebagai hadiahnya"
"sudah berapa kali tadi aku melakukannya, masih kurang, kenapa gak sekalian oppa lem aja biar mulutku nih gak bisa lepas"
"hahaha..iya juga ya, lain kali aku akan bawa lem, hahaha.."
Tuh kan dia ketawa puas.
Aku pun jadi ikutan ketawa pula.
Ya begitulah, sederhana namun membahagiakan.
Sesuatu yang awalnya tak lucu tiba-tiba saja bisa mengundang tawa kita tanpa sebab.
Itu lah yang membuatku bahagia bersamanya.
Dia mampu mengusir rasa lelahku setiap sepulang kerja sampinganku, dia selalu membuatku tertawa lepas tanpa beban, dia selalu membuatku lupa akan semua permasalahan yang harus kutanggung, dia mampu membuatku nyaman di dekatnya.
Iya, dia memang berhasil membuatku bergantung padanya.
Bahkan awalnya aku yeoja polos yang tak pernah mengenal namanya skinship, karna ulah nya adegan kiss kini sudah menjadi rutinitas wajib setiap harinya ku lakukan dengannya.
Aku tahu jika semua mantannya pasti juga melakukan hal sama seperti itu dengannya.
Aku tahu jika banyak cewek di luaran sana tengah menyumpahiku.
Bahkan setiap hari laci mejaku selalu penuh dengan kertas ancaman dari para cewek yang tengah mengincar posisiku.
Aku sadar jika pacar ku adalah namja incaran sejuta yeoja.

KAMU SEDANG MEMBACA
Expectation VS Reality ✔(BTS X GFRIEND)
FanfictionBerawal dari sebuah komplek perumahan mewah di daerah Gangnam, Seoul 'Kim's Regency'. Dari namanya saja sudah jelas bahwa pemiliknya adalah keluarga Kim. Tidak hanya bertetangga, sebuah persahabatan antara 7 laki-laki tercipta sejak mereka masih kec...