23-blind love

2.2K 225 3
                                    

Happy reading 😀

Musim semi memang terbilang datang lebih awal dari tahun sebelumnya, tak terasa bulan april hampir berakhir dimana kota seoul semakin terlihat indah karena bunga-bunga sakura yang banyak bermekaran memamerkan kecantikan warnanya.

Hampir dua bulan ke enam yeonja telah rutin berlatih dengan giat di setiap minggunya dan tentunya mereka tak menyia-nyiakan minggu terakhir bulan april ini, mereka berlatih lebih giat lagi karena tinggal satu bulan lagi hari yang mereka tunggu akan tiba.

"oke sudah lumayan, tinggal lebih kita kompakin lagi, jadi kita istirahat sebentar saja dulu"

Ucapan Sowon mendapat persetujuan dari kelima sahabatnya.

"Sowon eonni ayo kita bikin ramyeon buat makan bersama-sama"

"oke ayo"

Sowon dan Yerin meninggalkan ruang latihan dan segera menuju dapur.

"beberapa gerakanku sepertinya detailnya masih ada yang salah, jadi ajari aku lagi ya SinB" pinta Yuju

"bukankah minggu kemarin sudah aku ajari ya, aku capek eonni, aku ingin istirahat sebentar" ucap SinB sambil mengelap peluh keringat di dahinya.

"biar aku saja yang membantumu membenarkan detail gerakanmu, ayo yuju"

"baiklah, lagian kalau Eunha yang mengajariku pasti aku lebih cepat memahaminya karena dia lebih sabar darimu" Yuju memeluk lengan Eunha.

"bukan aku nya yang tak sabar tapi Yuju eonni saja yang lambat memahami setiap gerakannya" ucap SinB melangkahkan kakinya menjauh dari Eunha dan Yuju

"Aish, bisa-bisanya kamu mengeluarkan kata-kata pedas padaku, padahal aku ini eonni"

SinB tak menggubris celotehan Yuju dan terus melanjutkan langkahnya mendekati sebuah sofa yang telah diduduki Yewon.

"kenapa kamu selalu saja mendengarkan lagu dengan hadshet akhir-akhir ini? bukankah kamu tak suka memasang benda itu di telingamu"

SinB duduk di samping Yewon.

"meskipun aku tak suka tetap saja aku harus melakukannya supaya aku tak kena marah dari guru kursus pianoku, padahal aku sudah berusaha keras tiap kali berlatih tapi tetap saja dia selalu berkata kalau permainan pianoku seperti langkah kaki tentara berbaris karena tak ada feel setiap aku menekan tuts piano, aku ingin sekali mendengar pujian dari mulutnya, jadi aku tak boleh patah semangat"

Raut semangat terlihat jelas di wajah Yewon

"sebenarnya siapa sih guru piano mu itu? Kamu belum memberitahuku sampai sekarang, aku heran bisa-bisanya gurumu itu membuatmu sangat semangat dalam melakukannya, pasti guru pianomu itu sangat hebat dan sudah sangat terkenal"

Yewon menggelengkan kepalanya saat mendengar ucapan sinB itu.

"anni, dia hanya seorang mahasiswa biasa, tapi dia selalu saja bisa membuatku semakin semangat setiap mengajariku, meskipun permainanku selalu mendapat kritikan pedas darinya"

SinB heran dengan ucapan maupun sikap sahabatnya itu.

"mahasiswa, kritikan pedas, tapi bisa membuatmu sangat semangat, jangan-jangan guru itu adalah..."

Seketika Yewon meletakkan telunjuknya di mulutnya sebagai isyarat untuk SinB agar tidak melanjutkan ucapannya. SinB mengerti dengan maksud sahabatnya terdekatnya itu, dengan segera ia membisikan sesuatu ditelinga Yewon.

"benar Yoongi sunbae kan?"

Yewon menganggukan kepala dan mengulas senyumnya.
SinB dan Yewon memang sudah sangat dekat, hampir dibilang tak ada rahasia diantara mereka, termasuk mereka saling tahu tentang orang yang mereka sukai.

Expectation VS Reality ✔(BTS X GFRIEND)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang