Jimin's POV
Senyuman tipis terukir di wajahku.
"Namjoon hyung!" seruku memanggil Namjoon yang sedang merapihkan bajunya di depan kaca.
Ia menoleh dengan alis dinaikkan dan mulut terbuka sedikit, ia mengangguk, "Wae?"
"Bahasa Inggrisnya 'Aku tidak bisa hidup tanpamu' apa?" tanyaku.
"I couldn't live without you. Wae? Kau mau ngetweet?" tanya Namjoon yang kini fokus menatap pantulan dirinya.
Aku menggeleng sembari mengetik perkataan yang baru saja dikatakan Namjoon, "Ani."
Lalu Namjoon hanya mengangguk tipis. Mengira aku benar-benar sedang belajar Bahasa Inggris.
Kupencet tombol send.
ParkJimin: You're my healer. I couldn't live without you, baby.
---
Akhirnya Hee Young datang. Rambut cokelatnya yang bergelombang adalah hal yang paling menonjol pada dirinya. Yang kedua, senyumannya yang cute. Meskipun sekarang ia tersenyum dengan awkward sembari menatap ke sekeliling ruangan.
"Hee Young-ah!" panggilku. Kemudian, ia menatapku. Lalu aku tersenyum lebar.
Lalu, aku pun berjalan menghampirinya dan menuntunnya ke tempat dudukku tadi.
"Anja," ucapku, memintanya untuk duduk. (Duduklah)
Kami pun duduk dan Seokjin hyung bertanya, "Jimin-ah, dia siapa?"
Kulirik Hee Young, memintanya untuk memperkenalkan diri.
Ia mengerti lalu ia berkata, "Lee Hee Young imnida."
Seokjin hyung membalas, "Kim Seok Jin."
Senyuman maut Hee Young pun terlihat, "Arayo." ucapnya. (Aku tahu)
"Dia teman Hyeri," ucapku seketika. Lalu kulirik Taehyung yang berdiri agak jauh dari kami dengan hati-hati.
Taehyung mengangguk dan berkata, "Eoh. Aku pernah bertemu dengannya." ucapnya mengkonfirmasi.
Aku bahkan tidak tahu itu.
Taehyung pun menatap Hee Young dengan senyum tipis, "Senang bertemu denganmu lagi."
Hee Young membalas, "Ne, jeoduyo." (Ya, aku juga)
Kenapa aku merasa sedikit cemburu?
Lalu dapat kulihat Jungkook berjalan mendekat.
Kookie mengulurkan tangan, "Kalau kau teman Hyeri berarti kau temanku juga."
Mereka pun berjabat tangan.
Aku harus mulai terbiasa dengan ini.
"Hyeri.. Bagaimana kabarnya sekarang?" Jungkook bertanya.
Dapat kurasakan semua orang menyimak percakapan tersebut.
Dapat kulihat Hee Young bimbang. Ia menatap Taehyung sebentar, lalu beralih kepadaku.
"Aku, aku juga tidak tahu. Seperti yang kalian ketahui, ia memutuskan hubungan dengan semua orang." ucapnya pada akhirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
That Night.
Fanfiction[TELAH DITERBITKAN] Kejadian malam itu membuka mata Hee Young dan membuatnya menyadari bahwa mimpi serta angan-angannya memang dapat mejadi nyata. Tanpa ragu sedikit pun, gadis itu bertekad untuk meraih satu-satunya bintang yang menyinari hidupnya...