What

63.2K 7K 1.1K
                                    

Jimin's POV

Tepat saat aku memikirkannya, gadis itu muncul dari balik pintu.

Aku dan Hee Young berdiri seketika.

"Hyeonji-ah.." Ucapku dengan pelan. Tidak menyangka dia datang untuk menemuiku.

Kutatap gadis yang baru tiba tersebut dengan bingung. Ia menatapku, lalu kemudian menatap Hee Young.

Dan anehnya, ia tersenyum lebar.

"Hee Young eonni?!" Sapanya dengan gembira.

Aku menoleh ke arah Hee Young yang nampak kaget.

Hyeon Ji menatap Hee Young dengan ekspresi yang sama, "Apa yang eonni lakukan disini?"

"Kalian mengenal satu sama lain?" Tanyaku, masih tidak mengerti dengan keadaan saat ini.

Hyeon Ji baru saja ingin membuka mulutnya, namun Hee Young berkata dengan cepat, "Ani, molla. Aku pergi dulu." (Tidak, aku tidak mengenalnya)

Lalu, Hee Young berjalan dengan cepat ke arah pintu dan keluar begitu saja.

"Eonni?!" Hyeon Ji membuka pintu lagi dan berniat mengejarnya.

Namun aku menahan lengannya. Ia menoleh ke arahku bingung.

"Kau mau kemana?" Tanyaku sembari menatap matanya.

"Aku ingin mengejarnya, wae?" Ucapnya dengan ekspresi polos yang sering ia tunjukkan.

Aku menurunkan genggamanku ke pergelangan tangannya, "Tetaplah disini."

Hyeon Ji nampak bingung pada awalnya. Ia hanya menatapku dan mencoba membaca pikiranku. Setelah beberapa detik, ia menghela napas dan mengangguk, "Arasseo."

Perlahan, ia melepaskan genggamanku dari tangannya dan tersenyum padaku.

Senyuman tanda mengerti yang ia sering tunjukkan padaku.

Dulu.

---

Hee Young's POV

Kakiku melangkan cepat di trotoar jalan. Rambutku terayun kebelakang oleh angin yang menimpa wajahku. Perasaan campur aduk yang kurasakan semakin menggila saja.

Setelah berlari sedikit, aku menemukan sebuah halte bus. Halte tersebut sepi. Tidak ada orang di sana. Aku duduk dengan lemas di kursi yang dingin itu. Kututup mataku dan kuhembuskan napasku dengan perlahan.

Saat aku membuka mata, kugigit bibirku kuat-kuat. Hal ini kulakukan untuk menahan diriku sendiri yang terasa akan berteriak sekeras mungkin.

Hal sial terjadi padaku lagi. Baik Tuhan maupun Dewa-Dewi benar-benar tidak perpihak padaku hari ini.

Setelah beberapa menit, aku menghela napas dan berusaha menjernihkan pikiranku.

Aku harus menenangkan diri terlebih dahulu dan memikirkan semuanya dengan baik.

Jika dipikir-pikir, sudah jelas bahwa Jimin dan Hyeon Ji saling mengenali satu sama lain. Hyeon Ji mengunjungi Big Hit beberapa kali, Jimin datang ke movie premiere Hyeon Ji, dan mereka sempat bertemu diam-diam.

That Night. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang