[34] Hadiah untuk Bilal

1.3K 83 0
                                    

tigapuluhempat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

tigapuluhempat

Aku membiarkan ribuan rasa cemas dan kalut datang dihatiku. Seperti aku membiarkan ribuan macam rasa rindu yang setiap hari datang dihatiku.

-Aina

RANTIKA mengernyitkan dahi tipis saat pemantik yang dihidupkan oleh Bilal berhasil menghidupkan lilin kecil yang tertancap disebuah cup cakes kecil. Membuat Ika tak bisa menahan senyumnya saat Bilal menunjukan senyum lebar sembari menyodorkan kue itu kehadapan Ika.

Make a wish.” kata Bilal berusaha menutupi api lilin agar tidak cepat padam oleh angin.

Ika menaikan sebelah alisnya. “Apaan deh,” katanya malu, mengusap matanya lalu memukul bahu Bilal pelan.

Bilal lantas terkekeh. “Ayok dong. Lo kan belom tiup lilin bareng gue. Nganter kadonya aja telat, ya?”

Ika mengangguk. “Padahal gue belom tidur, malah lo taro didepan rumah.”

“Gue gak mau ganggu,” kata Bilal pelan, “lo capek pasti, mata lo...masih,”

Bilal menghela napas saat jemarinya hendak menyentuh kantung mata Ika namun dengan cepat Ika memundurkan wajahnya, lalu menunduk, sembari menautkan kedua tangan dan memejamkan mata.

Make a wish.

Bilal menunggu beberapa sekon, hingga getaran disakunya membuatnya sedikit melirik. Dan bertepatan dengan itu, Ika membuka matanya, lalu meniup lilin itu pelan.

“Buru-buru amat, Ka. Gue aja belom aminin.” ujar Bilal saat lilin itu padam dan berganti dengan asap yang perlahan hilang.

Ika tertawa pelan. “Ulangin aja gimana?”

Bilal mengernyit. “Lo suka tiup lilin ya?”

Ika tambah tertawa. “Nggak. Biar lo seneng aja.”

“Dasar.”

Bilal meletakan cupcakes itu diantara dirinya dan Ika, lalu merogoh saku, mengambil ponselnya.

Sandy : kado lo kalung sama gelang, jangan lupa.

Bilal menghela napas lega. Untung Sandy sigap memberitahunya lewat pesan. Memang, dari kemarin Bilal tidak bertanya apa-apa perihal kado yang dibelikan oleh Sandy.

ConfessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang